Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah kota Pangkalpinang dinilai Kurang dalam mengkapitalisasi potensi Pariwisata yang dipunyai Pangkalpinang.
“Pariwisata tak identik dengan pantai saja, namun lebih daripada itu. Banyak potensi wisata di kota Beribu Senyuman ini,” ujar Rio Setiady, anggota DPRD Pangkalpinang.
Ia mencontohkan kuburan belanda yang berada di jalan simpang sekolah dan Taman Wilhelmina di depan Alun-alun Taman Merdeka (ATM) dapat dibuat potensi wisata edukasi.
“Misalnya bagaimana ceritanya, sejarahnya seperti apa? Kenapa ini tidak dimanfaatkan,” ulasnya.
Selama ini juga lanjut politisi PKS ini, menurutnya Pangkalpinang hanya sebagai pintu masuk wisatawan, tidak ada yang spesial dari sektor wisata. Wisatawan lebih senang melancong ke Bangka Induk, Bangka Barat dan Bangka Selatan.
“Kita jangan hanya tempat orang menginap saja, tapi kita juga bisa menyajikan apa yang wisatawan butuhkan, kita harus manfaatkan Pariwisata yang kita punya,” tukasnya.
Kendati demikian, Pantai Pasir Padi yang merupakan satu-satunya Pariwisata Pantai di Pangkalpinang nasibnya tak tentu arah. Pantai yang seharusnya menyajikan keindahan laut, kini menjadi keruh dan kotor. Dari kejauhan juga kata Rio bisa dilihat adanya operasional kapal isap.
“Ada kapal isap, pasir yang putih menjadi hitam berlumpur, airnya butek, padahal itu merupakan satu-satunya pantai yang kita punya,” keluhnya.
“Maka kita harus bisa mengkapitalisasi dan membuat semacam road map untuk orang-orang wisatawan sehingga mereka tahu destinasi mana saja yang akan dikunjungi,” tutupnya. (dnd)