Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Hermanto mengatakan Sail Indonesia 2019 di Belitung bakal lebih banyak menampilkan tradisi adat dan seni budaya khas Belitung kepada para wisatawan.
Tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini para peserta dari berbagai negara ini diajak berkunjung ke geosite-geosite yang ada, sebagai wujud Belitung yang sedang masuk dalam kandidat penilaian Unesco Global Geopark.
“Tahun ini mungkin agak berbeda dari tahun-tahun yang lalu, dulunya kita selalu mengadakan di rumah adat seperti itu, tapi tahun ini kita lebih memperkenalkan wisata Geopark kita, dan salah satunya kita ajak mengunjungi geosite-geosite yang ada,” kata Hermanto saat ditemui Laspela, Rabu(17/10/2019)
Rangkaian kegiatan Wonderful Sail To Indonesia 2019 di Pulau Belitung dipusatkan di Pantai Tanjung Kelayang, pada 16-20 Oktober 2019. Diikuti sekitar 66 yacht dari 13 negara.
Belitung Mangrove Park di Gusong Bugis, Desa Juru Seberang, termasuk salah satu geosite yang dikunjungi para turis tersebut, disini mereka akan menyantap makan siang bersama khas mayarakat Belitung yang disebut ‘Makan Bedulang’.
Rendang daging sapi, opor ayam, sop ayam, telor ikan, sayur oseng, serta buah nanas dan kue manis tersaji di dalam dulang berwarna merah yang sangat membuat para turuis antusias ingin mencicipinya satu persatu.
Pasangan Mr. Karl dan Mrs. Julie dari Amerika Serikat ini sangat menikmati sajian makan bedulang tersebut, makan diatas perahu sambil tertiup semilir angin sejuk yang diiringin musik tradisonal Belitung itu membuatnya menikmati moment seperti ini.
“Saya suka semuanya, semua sudah saya coba, dan kemarin saya sudah berjoget dengan iringan lagu ini,” kata Julie.
Sementara itu Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan beberapa geosite menjadi lokasi yang dikunjungi para peserta ini menurutnya akan menjadi salah satu cara untuk memperkenlkan Geopark Belitung.
“Hal ini lah cara kita untuk mempromosikan kepariwisataan, Selain itu turis-turis itu juga kan diharapkan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan kita. Makanya ditampilkan pula produk UMKM sebagai upaya promosi,” tutur Sahani Saleh. (din)