SUNGAILIAT, LASPELA –– Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka mengimbau kepada seluruh pondon pesantren khususnya di wilayah Kabupaten Bangka untuk melaksanakan upacara bendera pada 22 Oktober mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Bangka melalui Kasi PD Pontren Saipol Zuhri, Kamis (17/10/19).
“Jadi untuk memperingati hari santri Nasoinal dan agenda ini juga merupakan agenda rutin tahunan, diimbaukan kepada seluruh Pondok Pesantren khususnya di Kabupaten Bangka untuk melaksanakan upacara bendera tepat pada tanggal 22 Oktober nanti,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan upacara Hari Santri tersebut, menurutnya akan dilaksanakan ditiap-tiap pesantren dan untuk tingkat Kabupaten akan dipusatkan di Ponpes Al Islam Kemuja.
“Pelaksanaan upacara Hari santri ini ada yang dilakukan dimasing-masing pesantren, untuk tingkat kabupaten sendiri nanti akan dipusatkan Ponpes Al Islam Kemuja yang akan diikuti oleh 1500 peserta dan pak Bupati nanti yang akan menjadi inspektur upacara selaku pimpinan tertinggi daerah,” jelasnya.
Selain melaksanakan upacara bendera, pihaknya juga mengharapkan agar masing-masing pondok pesantren untuk melakukan syukuran atau doa bersama.
“Tidak diwajibkan atau tidak ada paksaan, bagi pesantren yang memiliki anggaran saja silahkan untuk membuat syukuran dan juga kegiatan-kegiatan baik itu lomba atau sejenisnya, kalaupun tidak juga tidak apa-apa,” tuturnya.
Namun untuk pelaksanan upacara nanti, para santri diwajibkan untuk mengenakan pakaian gaya santri.
“Kalau yang laki-laki memakai kain sarung dan baju koko, kalau yang perempuan seperti biasa mengenakan baju kurung,” terangnya.
Untuk wilayah Kabupaten Bangka sendiri tercatat sudah ada 13 Pondok Pesantren yang terdiri kurang lebih 5 ribu santri.
Selain itu, Saifol Zuhri juga mengatakan bahwa di Kabupaten Bangka juga sudah terdapat 29 Madrasah Diniyah.
“Ada namanya Madrasah Diniyah (Madin) yaitu sekolah khusus belajar ilmu-ilmu tentang agama, kalau orang dulu nyebutnya sekolah arab,” ungkapnya. (mah)