Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Upaya Pemerintah dalam meminimalisir terjadinya konflik sosial memerlukan peran aktif dari masyarakat, Wakil Walikota Pangkalpinang Muhammad Sopian mengungkapkan, kerukunan masyarakat menjadi modal utama menggapai kesatuan dan persatuan.
“Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menekan terjadinya konflik sosial, dan ini merupakan ujung tombak dalam rangka kesatuan dan persatuan dalam suatu bingkai Replublik Indonesia,” tuturnya dalam kegiatan Penguatan Masyarakat Di Daerah Rawan Bencana Dan Konflik Sosial, yang digelar di Ruang Pertemuan Dinas Sosial dan PPA, Rabu (16/10/2019).
Masyarakat juga dituntut harus cepat tanggap jika mengetahui terjadinya konflik pada suatu wilayah walaupun konflik yang terjadi sangat kecil.
“Kalau kita tidak cepat tanggap, inilah cikal bakal sebuah konflik, masyarakat harus memantau dan mencegah dengan cepat melaporkan kepada RT/RW, Lurah, Camat dan OPD-OPD,” Terangnya.
Peluang terjadinya konflik, dituturkan Sopian sangat besar, jika ada masukan dan ajakan yang salah yang bertentangan dengan ideologi, sosial, agama dan kebudayaan.
“Untuk itu, kita tidak bisa mengharapkan dari Pemerintah saja, karena mungkin ini tidak terpantau. Untuk itu kami sangat butuh masyarakat,” tuturnya.
Ia mengharapkan seluruh komponen masyarakat, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat tokoh pemuda, budayawan untuk dapat memantau dan mendeteksi wilayah rawan konflik.
“Sehingga akan mudah bagi kita untuk mengatasi jika konflik itu masih kecil, karena jika konflik yang terjadi sudah besar, semakin besar juga upaya kita dalam menyelesaikan, baik dana dan tenaga,” sebutnya. (dnd)