Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA- Wakil Bupati Kabupaten Belitung, memberikan apresiasi atas dikelolanya bandara Internasional H.AS. Hanandjoeddin oleh Angkasa Pura II. Dengan kehadiran Angkasa Pura dalam mengembangkan bandara diharapkan dapat meningkatkan layanan kepariwisataan di Belitung.
“Bupati dan jajaran sudah lama memproses ini. Jadi kami mengawal ini sejak awal. Bupati juga sudah berkali – kali ke Kemenhub dan Angkasa Pura II dan setelah proses yang panjang verifikasi secara administrasi dan diserahkanlah bandara tersebut untuk dikelola AP II,” katanya saat ditemui Laspela, Senin (15/10/2019)
Wabup mengatakan, dengan dikelolanya bandar tersebut oleh AP II jelas akan memberikan dampak yang baik terutama bagi dunia kepariwisataan di daerah Belitung.
“Jadi ini seperti satu rangkaian yang Belitung sedang nanti-nanti setelah kehadiran maskapai AirAsia, dalam waktu dekat akan ada kerja sama dengan maskapai Jet Star oleh pihak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di tahun depan 2020 pertengahan tahun akan mulai terbang,” jelasnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Belitung itu pun setidaknya menagetkan pada tahun 2020 minimal angka kunjungan wisatawan ke Belitung tembus lima ratus ribu wisatawan.
“Targetnya pasti 2020 minimal angka 500 ribu harus tembus, 2021 kita harus naik jadi 700ribu, 2023 kita harus sampai satu juta, itu tidak mudah dengan syarat terminal sudah baru, dengan kearifan lokal nantinya, harapan saya bukan hanya pengunjung tapi transaksi komoditi,” tuturnya
Menurut Isyak, demi kemajuan pariwisata Belitung ke depannya dibutuhkan terminal di Bandar udara yang memberikan suasana nyaman bagi para wisatawan.
Kemudian juga dibutuhkan, kapasitas yang lebih guna menampung dan memperlancar pergerakan penumpang baik yang akan berkunjung atau keluar dari Belitung.
“Dengan kehadiran Angkasa Pura II kami akan lebih optimis bahwa “hospitality tidak bisa dipisahkan dari pariwisata karena kenyamanan orang itu dimulai dari ketika pertama dia landing,” ujarnya.
Isyak menambahkan dengan kehadiran AP II maka nantinya akan terjadi beberapa perubahan nantinya di Bandara Internasonal H.AS. Hanandjoeddin seperti pembangunan Apron, taxi way, fasilitas kargo, sehingga diyakini akan mampu menampung pergerakan sekitar 1 – 1,3 juta penumpang.
“Sehingga akan membuat maskapai optimis dan ketika wisatawan landing di sebuah terminal yang tematik, modern dan mencerminkan Belitung, dan nyaman dia akan berfoto dan berkirim cerita kepada kawan-kawan bahwa Belitung nyaman,” pungkasnya.