PANGKALAN BARU, LASPELA– Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mendorong Davitri kader terbaik Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung untuk maju dalam kontestasi pilkada di Bangka Barat tahun 2020 mendatang.
Menurut Cak Nanto panggilan akrab Sunanto, Dorongan untuk memajukan dan memenangkan kader Muhammadiyah itu berasal dari kajian maupun tindakan nyata yang dilakukan Davitri selama ini.
“Ya, kita sangat mendorong Davitri untuk maju dalam pilbup Bangka Barat tahun 2020 mendatang. Ini kader terbaik Pemuda Muhammadiyah yang dimiliki Bangka Belitung,” ujar Cak Nanto disela-sela pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung, di gedung rektorat lantai 4 STKIP Muhammadiyah Babel, Sabtu (12/10/2019).
Menurut Cak Nanto, sudah saatnya kader yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi terhadap masyarakat diberikan ruang untuk melakukan interaksi dan perubahan sehingga nantinya dapat membuat kebijakan yang sesuai dengan harapan masyarakat dan sesuai dengan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang selalu menjadi slogan Muhammadiyah.
“Dari sini kita harus bertansformasi untuk menjadi kader Bangsa, saudara Davitri punya kapasitas untuk menjadi bagian dari kader bangsa itu, dia salah satu putra terbaik Bangka Barat” kata Cak Nanto.
Meski nama Davitri sudah masuk bursa bakal calon bupati Bangka Barat dan digadang-gadang sebagai calon kuat melawan petahana, namun Davitri kepada Laspela bercerita masih pikir-pikir dulu untuk maju dalam pencalonan.
” Masih banyak tugas yang harus diselesaikan, apalagi saat ini saya masih di KPU. Nanti saja, berikan kepada yang mau saja,” ujar Davitri menanggapi santai permintaan ketum PP Pemuda Muhammadiyah ditempat terpisah.
Sinyal PDIP
Kehadiran ketua DPRD Bangka Belitung yang juga ketua DPD PDIP Bangka Belitung, Didit Srigusjaya ke acara pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung di gedung STKIP Muhammadiyah mengundang sinyal bahwa PDIP bakal melirik calon diluar partai mereka.
Apalagi Didit Srigusjaya sempat melontarkan sinyal yang kuat antara dirinya dan Muhammadiyah tak dapat dipisahkan.
” Saya ini juga alumni SMA Muhammadiyah, saya kader Muhammadiyah. Apalagi disini banyak juga guru-guru saya. Disini ada Ustadz Fadhilla Sobri yang juga guru politik saya. Beliau lah yang memberikan semangat dan ilmunya dalam menghadapi aksi demonstasi mahasiswa kemarin,” kata Didit dalam sambutannya.
Kehadiran orang nomor satu di jajaran petinggi partai Banteng Moncong putih Bangka Belitung ini, banyak kalangan menilai bahwa PDIP akan melirik kader Muhammadiyah untuk dicalonkan dalam pilkada 3 kabupaten yang tak lama lagi akan digelar.
“Apalagi dari rapat internal PDIP kemarin yang menghadirkan Sekjen Hasto, sangat kuat sekali bagaimana PDIP Babel harus mampu menghadirkan calon kepala daerah yang memiliki kontribusi dan nilai positif di masyarakat. Dan PDIP tak mau kehilangan moment itu,” ujar Wahyu yang juga redaktur salah satu media lokal ini.
Menurut Wahyu, bisa saja, PDIP Babel melirik kader Muhammadiyah karena yang selama ini sudah terjadi komunikasi yang sangat harmonis.
“Apalagi tadi disaat candaan antara Cak Nanto dan Pak Didit yang sempat membuat tamu sorak bertepuk tangan. Didit mengaku berasal dari Muhammadiyah, sedangkan Cak Nanto menimpali dengan kata-kata lirik juga kader Muhamnadiyah, masih ketua DPD PDIP Babel, kan? Bisa saja ini sinyal yang kuat kan,” kata Wahyu.(*)