Porkesremen Dan Jambore Keswa Ke VII Resmi Di Buka

*Bekerja Bersama Mencegah Bunuh Diri

SUNGAILIAT, LASPELA — Pekan Olahraga dan Kesenian Rehabilitan Mental (Porkesremen) dan Jambore Kesehatan Jiwa (Keswa) Ke VII yang dipusatkan di Lapangan Bina Satria Sungailiat Bangka secara resmi di buka, Kamis, (03/10/19).

Kegiatan porkesremen dan Jambore Keswa tersebut mengusung tema bekerja bersama mencegah bunuh diri.

Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen P2P Kemenkes RI , Ketua Arsawakoi , Gubernur Prov. Babel Erzaldi Rosman Johan, Bupati Bangka Mulkan, Kapolda Babel, Kapolres Bangka, Seluruh Forkopimda Prov. Babel serta seluruh kontingen dari Rumah Sakit Jiwa Se Indonesia.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 550 orang peserta yang terdiri dari rehabiliktan dan pendamping yang berasal dari 35 Rumah Sakit Jiwa dan satu Rumah Sakit Ketergantungan Obat, baik RS Pemerintah ataupun swasta.

Dalam sambutannya, Anung Sugiantono selaku Dirjen P2P Kemenkes RI mengungkapkan, kesehatan jiwa dan mental merupakan bagian yang mendasar bagi setiap manusia, oleh sebab itu para rehabilitan perlu adanya perhatian dari masyarakat sekitar serta pemerintah daerah.

“Sehat jiwa dan sehat mental merupakan bagian yang mendasar dari kepribadian seseorang, serta perlu mendapatkan perhatian dari kita semua,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa untuk mengatasi penyakit gangguan jiwa diharapkan semua elemen dapat berpartisipasi dalam melakukan upaya baik pencegahan maupun pengobatan.

“Pada dasarnya gangguan jiwa dapat di cegah dan ditanggulangi, oleh karena itu keluarga, masyarakat, serta pemerintah daerah untuk melakukan upaya-upaya yang mendasar yakni upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif,” terangnya.

Sementara itu, Bambang Eko Sunaryanto selaku Ketua Asosiasi Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Indonesia mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan dalam rangka memperingati hari kesehatan jiwa sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober mendatang.

“Acara tersebut juga merupakan rangkaian dalam memperingati hari kesehatan jiwa se dunia yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober mendatang, dan acara ini juga bertujuan untuk menghilangkan asumsi buruk masyarakat terhadap para rehabilitan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Prov. Babel Erzaldi Rosman Djohan yakin bahwa para rehabilitan dan pendamping akan merasa senang datang ke Kabupaten Bangka sehingga akan menjadi kenangan yang tidak dilupakan oleh para rehabilitan.

“Bangka ini akan menjadi tempat kenangan bagi para rehabilitan dan pendamping yang hadir dari seluruh Indonesia, dan saya juga yakin bahwa sepulang mereka dari kegiatan ini ada kenangan terindah selama di Bangka,” sebutnya.

Dikatakan Erzaldi, bahwa kabupaten Bangka ini selain mempunyai pemandangan alam yang sangat indah, juga memiliki makanan khas yang wajib untuk di nikmati oleh para peserta.

“Sesuai dengan alam yang indah dan makanan yang serba enak, saya yakin dan percaya para rehabilitan dan pendamping akan merasa senang hati dan juga senang jiwanya,” pungkasnya. (mah)