Pemuda Muhammadiyah Babar Minta Markus Beretika Baik Dalam Birokrasi

MUNTOK, LASPELA– Bupati Bangka Barat, Markus dinilai arogan dalam memimpin birokrasi di Pemkab Babar.

Puncaknya setelah, Markus menonaktifkan Sekda Babar, Yunan Helmi baru-baru ini.

Menanggapi hal ini, Pemuda Muhammadiyah Bangka Barat melalui ketuanya Syasri Ekozat menyatakan heran dengan kepemimpinan Markus. Menurutnya Markus dinilai sangat arogan dan tidak mencerminkan etika yang baik dalam memimpin organisasi birokrasi.

“Manuver Bupati Bangka Barat ini kami nilai kurang memahami tata kelola pemerintahan, saat ini sudah terjadi gejolak di masyarakat, awasss!! masyarakat sudah cerdas dan akan semakin apatis terhadap pemerintah jika ini dipertontonkan terus menerus,” ungkap Syasri.

Menurut Syasri seharusnya selaku bupati sebaiknya tidak mencontohan perbuatan yang tidak sesuai aturan dalam mengambil keputusan karena pasti disaksikan dan disimak masyarakat luas.

“Menurut permendagri no 16 tahun 2003 pada pasal 13 ayat 3 jelas disebutkan sekda dberhentikan harus dikonsultasikan secara tertulis kepada gubernur dengan memberikan alasan yang logis, pada point ini apakah bupati Bangka barat sudah melakukan konsultasi tersebut,” sindir Syasri yang kerap dipanggil Angga ini.

Ia melanjutkan pemberhentian sekda jika memang alasannya kinerja yang kurang memuaskan bisa dikonsultasikan dengan yang bersangkutan.

“Namun jika memang kembali kurang memuaskannya pelayanan sekda, perlu diterbitkan surat peringatan terlebih dahulu, tidak boleh langsung Non-ak
ktifkan sekda. ini dagelan politik kurang mendidik,” cibirnya.(*)