banner 728x90

Yusril Ihza Mahendra Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum PBB

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA– Yusril Ihza Mahendra terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2019-2024 secara aklamasi pada Muktamar V PBB yang berlangsung di Tanjung Pandan, Belitung. Kamis(26/09/2019)

banner 325x300

“Seluruh peserta muktamar memberikan rekomendasi meminta kepada Yusril Ihza Mahendra untuk kembali memimpin partai ini,” kata pimpinan sidang Muktamar PBB, Afriansyah Noor di Tanjung Pandan saat jumpa pers

Menurutnya, semua peserta muktamar juga menerima laporan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Pusat (DPP) PBB periode 2014-2019, sehingga proses jalannya muktamar tersebut berlangsung cepat penuh dengan rasa kekeluargaan.

“Kemudian merekomendasikan kepada ketua umum terpilih sebagai formatur tunggal dibantu oleh ketua majelis syuro yang ditunjuk dan ketua mahkamah partai yang ditunjuk untuk membentuk pengurus partai periode 2019-2024,” katanya

Setelah itu, kata Afriansyah, ketua umum terpilih diminta untuk menyempurnakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, tafsir asas partai, khittah perjuangan partai dan program umum program partai.

“Setelah itu ketua umum yang terpilih secara musyarawah mufakat diharapkan segera membentuk kepengurusan diberikan waktu maksimal 30 hari untuk segera menyusun kepengurusan partai periode 2019-2024,” ujarnya.

Ia menyimpulkan, Muktamar Partai Bulan Bintang tersebut berjalan lancar dengan berlangsung singkat dan penuh dengan musyawarah mufakat.

“Sidang muktamar ini tidak berlarut-larut dan berlangsung dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum terpilih Yusril Ihza Mahendra mengatakan PBB akan terus memberikan kontribusi kepada negara baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan dengan terus memegang teguh komitmen ideologi partai.

Dalam kesempatan itu, Yusril juga mengingatkan kepada para kader agar tidak kecewa dan berkecil hati jika pada pemilu tahun lalu yang mengalami penurunan suara.

“Dalam politik itu biasa ada partai kecil menjadi besar dan sebaliknya partai besar hilang dan tenggelam oleh sejarah negara yang bersangkutan,” tuturnya. (din)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version