Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bangka Belitung yang telah memberikan kepercayaan kepada PDI Perjuangan yang dapat memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
“Kemenangan ini kami jadikan sebagai bentuk tanggung jawab dari seluruh kader partai untuk dapat mengemban tugas dengan menggunakan kekuasaan politik untuk rakyat,” kata Hasto.
Ia menyebutkan, PDI Perjuangan jadi jembatan penghubung yang sangat baik antara masyarakat Bangka Belitung dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Sehingga melalui pertemuan yang ke dua kalinya ini sebagai tujuan untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi, karena dalam Kongres ke-5 PDIP telah menyatakan ini sebagai partai pelopor yang harus berdisiplin dalam Ideologi, organisasi, politik, dan disiplin dalam teori, disiplin dalam pergerakan untuk rakyat,” jelas Hasto.
Hasto mengatakan, hal ini dilakukan agar seluruh pergerakan kepartaian ditujukan untuk partai wong cilik dan untuk menggunakan kekuasaan dengan sebaik-baiknya, tentunya dengan tidak melakukan korupsi.
“Saya tegaskan disini apabila mereka yang melakukan korupsi akan kami seketika dan tidak pandang bulu tidak akan mendapatkan pembelaan partai,” tegasnya.
Selain itu, dijelaskan Hasto pertemuan ini juga dimaksud sebagai persiapan pilkada serentak Tahun 2020 mendatang. Untuk itu PDIP membuka diri terhadap calon-calon putra-putri terbaik dari Babel yang ingin menjadi calon kepala daerah untuk mendaftarkan diri melalui PDIP.
“Mereka nantinya yang mendaftar akan diikutkan dalam sekolah partai bagi yang mendapatkan rekomendasi dan semua harus mengikuti spikotes dan ada pintu DPP, DPD, dan pintu DPC yang bisa dipakai untuk pendaftaran itu,” terangnya.
Ia menambahkan, PDIP sendiri melihat untuk peta daerah apapun pilkada ini rakyat yang menentukan. “Sehingga kami melakukan survey dalam perspektif ideal kami mendorong kader internal partai, tapi kami juga siap untuk bekerjasama, karena segalanya ada dari kalangan pegawai negeri, profesi dokter, arsitek, tokoh agama sebagainya yang ingin mengabdikan diri dalam bentuk pemerintahan, dan kami juga membuka ruang untuk itu. Dan nanti kami akan kombinasikan, jadi bisa dari kader dan juga bisa kombinasikan dengan tokoh-tokoh agama. Dan kami bisa juga mendukung mereka yang punya dedikasi dan komitmen kepada masyarakat Babel,” tutupnya.(wa)