Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Wiranto mewakili Presiden RI Joko Widodo membuka secara resmi Muktamar ke V Partai Bulan Bintang (PBB) yang ditandai dengan pemukulan beduk. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Bahamas Tanjungpandan Belitung, Rabu (25/09/2019)
Pembukaan ini juga dihadiri oleh menteri perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, Ketua Umum Partai PBB Yusril Ihza mahendra, Sekjen Partai PDI-P Hasto Kristianto, Wakil Sekjen Partai PPP.
Bupati Belitung Sahani Saleh, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie dan Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza Mahendra.
Ketua panitia muktamar V Partai Bulan Bintang NS Aji Martono mengatakan alasan memilih Pulau Belitung menjadi tempat Muktamar ke V karena merupakan tanah kelahiran ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan salah satu kader terbaik PBB.
Muktamar Partai Bulan Bintang akan diikuti sebanyak 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PBB di seluruh Indonesia dan berlangsung 25 – 27 September 2019.
“Dari 514 cabang telah hadir 438 cabang sudah hadir, dan yang lain sedang dalam perjalanan, dan 34 provinsi atau DPW sudah hadir,” katanya.
Sementara itu Wiranto menyampaikan maaf atas ketidakhadiran Presiden Joko Widodo yang semula akan membuka kegiatan tersebut.
Presiden RI Jokowi Dodo dalam sambutan yang dibacakan Wiranto berharap Partai Bulan Bintang terus berkontribusi mengawal pembangunan dengan terus mengusung nilai-nilai islami menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa serta nilai demokrasi.
” Presiden berharap partai bulan bintang senantiasa untuk menebarkan misi-misi ini kepada masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam, sehingga akan tercipta suasana yang religius, rukun, bersatu dan demokratis,” katanya dalam sambutannya.
Selanjutnya, Layaknya Muktamar Partai, maka Presiden yakin PBB akan melakukan Refleksi, evaluasi dan merumuskan startegi kedepan.
” Saya presiden Jokowi, menitipkan pesan agar hasil Muktamar ini dapat mengilhami bangsa Indonesia untuk dapat menjaga suasana, ukhuwah Islamiah, ukhuwah watoniah, tentram rukun dan damai, agar kesejahteraan rakyat kita bisa terus dilanjutkan,” terang Wiranto dalam sambutan Presiden. (din)