PANGKALPINANG, LASPELA – Segala sesuatu di dunia ini butuh proses. Termasuk membangun tim sepakbola. Berharap hasil langsung maksimal, boleh-boleh saja. Tapi tetap kita harus menghargai proses. Tiada yang instan.
Hal ini dikatakan Ketua Umum Mawang Militan, Framayoga Fairuzie ketika diminta menanggapi dinamika prestasi yang dicatat klub Babel United FC. Termasuk kasak-kusuk yang meminta pelatih diganti.
“Tak ada yang instan simsalabim langsung jadi. Bahkan mie yang jelas-jelas di kemasannya tertera kalimat ‘mie instan’, tetap butuh proses. Orang mesti memasaknya, menyobek bumbu, menunggu sampai matang, hingga kemudian siap dihidangkan. Di situ ada rangkaian proses. Begitu juga tim sepakbola,” ujar Framayoga, Senin, 23 September 2019.
Terkait dengan catatan lima pertandingan terakhir Babel United yang kurang menggembirakan, dengan menang 1 kali, seri 1 kali, 3 berakhir dengan kekalahan, menurutnya tak lantas mesti diratapi. Apalagi, mencaci pelatih untuk kemudian memintanya angkat kaki.
“Terlepas dari segala hasil buruk, kurang menguntungkan, itulah rangkaian proses untuk menempa tim lebih baik lagi ke depan. Masih ada waktu, tersisa 4 laga untuk berbenah,” kata dia.
Karena itu, Framayoga bersepakat untuk memberikan kepercayaan penuh kepada I Putu Gede menangani tim sampai akhir musim.
“Tim kita Babel United ini masih baru. Beri kepercayaan pada pelatih. Jangan di-bully, agar kepercayaan diri tim segera pulih. Masih bisa bangkit kok. Kita percaya dan optimis bisa,” ujarnya.
Kapten Chant Mawang Militan, Ferry Yurendra juga menyatakan hal yang sama. Bahwa, bersama Coach I Putu Gede, Babel United bisa kembali ke bentuk permainan terbaiknya.
“Kita harus ingat, tim ini dibentuknya kapan. Persiapannya bagaimana. Mepet kan? Nah, Coach Putu Gede membangun pondasi tim ini dari awal. Harus kita dukung dan beri kepercayaan. Ayo Babel United, bangkit! In Putu Gede We Trust!” tandas pria muda energik yang akrab disapa Dogi oleh kawan-kawannya, itu.(Don/Ar)