Oleh : Wina Destika
YOGYAKARTA, LASPELA – Kepedulian Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman terhadap dunia pendidikan, khususnya di Babel, tak perlu diragukan lagi. Orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu, rela terbang jauh hanya untuk bersilaturahmi sembari memberikan arahan dan berdialog dengan para “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” tingkat SMA sederajat se Babel, di Yogyakarta.
Didampingi Ketua TP PKK Babel, Melati Erzaldi, Gubernur Erzaldi Rosman didalam Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Provinsi Babel yang berlangsung di Ruang Bima Cupuwatu Resto, Kota Yogyakarta, akhir pekan (16/09/2019) lalu, meminta kepada seluruh Anggota MKKS agar terus berusaha mengembangkan dan memajukan kesejahteraan bidang pendidikan di Babel.
Tidak hanya itu, Erzaldi dengan tegas mengingatkan kepada anggota MKKS se Babel, untuk tidak mudah puas atas hasil yang dicapai selama ini.
Berkenaan dengan kegiatan MKKS SMA se Babel di Yogyakarta ini, Erzaldi menyambut baik. Menurut dia, Kepala Sekolah harus kompak untuk mendidik anak-anak di Babel, sehingga dapat mencetak generasi bangsa yang berarkter, cerdas secara intelektual dan emosional.
Sementara itu, Ketua MKKS Babel, Kun Listiani, dihadapan Gubernur dan 40 Anggota MKKS SMA se Babel mengatakan, kondisi serta perkembangan pendidikan di Babel saat ini, sangat baik.
Kun menjelaskan, MKKS dibentuk oleh para kepala sekolah di tingkat SMP dan SMA/SMK. Dalam kinerjanya, MKKS bertugas mengkoordinir kegiatan-kegiatan di tingkat kabupaten (bagi MKKS Rayon) termasuk pelaksanaan semester dan kenaikan kelas. Begitu juga dengan pelaksanaan kegiatan pengembangan profesi guru.
Ketika mengkoordinir pelaksanaan semester, dikatakan Kun, tidak berarti semua aspek yang berkaitan dengan semester lantas menjadi urusan MKKS. Urusan penyusunan dan penggandaan naskah, misalnya, diuraikan Kun, MKKS mempunyai kewajiban melaksanakannya hanya kalau ada permohonan dan permintaan dari para kepala sekolah berdasarkan usulan dari guru-guru terkait.
“Penyusunan soal merupakan hak dan otoritas penuh para guru, baik itu dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun ulangan kenaikan kelas. Namun demikian, apabila para guru menghendaki agar terjadi kesamaan dalam penyusunan soal (di tingkat kabupaten), maka MKKS bisa membantu mengkoordinirnya,” kata Kun Listiani.
MKKS juga, disebutkan Kun, berperan dalam mengembangkan jaringan. Berbagai upaya perlu ditempuh agar para kepala sekolah dan guru mempunyai variasi kegiatan yang bermuara pada peningkatan profesionalitas guru.
Kerja sama dengan pihak swasta (sponsor) dan lembaga-lembaga independen, ditambahkan Kun, bisa dilakukan dalam rangka mengemban misi memberdayakan para guru. Hal ini bisa dilakukan karena MKKS mempunyai kewenangan dalam menentukan program-program terbaik bagi para guru.
“Fasilitasi terhadap guru baik berupa pelatihan maupun kegiatan-kegiatan lainnya, bisa memberikan harapan terhadap peningkatan profesionalitas para guru yang menjadi dambaan kita semua,” .
Selain Gubernur dan Ketua TP PKK Babel, Dialog dengan MKKS itu juga dihadiri Kepala Badan Penghubung Provinsi Babel di Jakarta, Arie Primajaya dan unsur terkait lainnya.rill/(wa)