SUNGAILIAT, LASPELA – Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bangka melakukan sosialisasi penanganan masalah penyakit masyarakat bagi generasi muda, di Hotel Novilla Sungailiat, Selasa (17/09/19).
Kegiatan tersebut mengusung tema Melalui Sosialisasi Penanganan Masalah Penyakit Masyarakat bagi Generasi Muda, Kita Tingkatkan Kepedulian Berantas Penyakit Masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangka, Mulkan mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan kepedulian pencegahan penyakit masyarakat, sehingga setelah kegiatan tersebut, kedepan harus ada tindak lanjutnya.
“Harus ada tindak lanjutnya. Kalau sosilisasi hanya menyampaikan ini tidak boleh itu boleh, selesai, tapi harus ada tindak lanjut setelah itu. Ini harus kita pikirkan kedepan bentuk nyatanya seperti apa,” ungkapnya.
Menurutnya, berbagai macam penyakit masyarakat yang sangat rentan terhadap generasi muda masa sekarang yakni narkoba, tindakan asusila dan lain sebagainya, dikarenakan tidak adanya wadah bagi anak muda dalam menyalurkan bakatnya.
“Suatu peralihan kreatifitas anak muda sangat diperlukan. Agar mereka jangan sampai terjerumus, berteman dengan hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Mulkan menerangkan, kenakalan remaja dipengaruhi oleh beberapa aspek yang menyebabkan para pemuda dapat terjerumus ke narkoba ataupun tindakan asusila.
“Oleh karena itu, dengan bermacam-macamnya penyakit anak muda, harus ditarik benang merah tentang kenapa mereka bisa melakukan hal itu. kan bisa saja karena mereka kurang dari pada kegiatan, aktivitas mereka setelah sepulang sekolah,” tuturnya.
Untuk itu, saat ini pihaknya sedang merencanakan suatu wadah maupun kegiatan bagi para pemuda, yang mempunyai bakat dengan tempat penyaluran dan pembinaan bakat tersebut.
“Tempat penyaluran bakat yang harus kita pikirkan bersama. Nanti bakal ada gelanggang kebudayaan kesenian sehingga mereka mempunyai aktivitas,” terang Mulkan.
Sementara itu, Rohmadi selaku perwakilan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) menilai, kenakalan remaja yang paling memberikan dampak sosial di Bangka Belitung (Babel) sendiri, yakni bahayanya narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Kita ini, di Indonesia, urutan ke 6. Jadi sudah sangat rawan. Bagaimana narkoba adalah gangguan bagi kelangsungan. Maka dari itu, dengan hadirnya suatu wadah bagi mereka (pemuda), dapat setidaknya mengurangi penyakit masyarakat tersebut,” tuturnya. (mah)