Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Status Global Geopark untuk Pulau Belitung, kini dikabarkan ditunda oleh Unesco Global Geopark (UGG). Adanya penundaan status tersebut, diketahui setelah mendapat pengumuman pada acara Asia Pascific Geoparks Network (APGN) di Gili Trawangan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Diacara tersebut, terdapat dua Geopark Nasional yang di usulkan untuk menjadi Geopark Global, yaitu Geopark Kaldera Toba dan Geopark Pulau Belitung. Dua usulan itu, yang lolos hanya Geopark Kaldera Toba dan diterima sebagai anggota baru UGG serta akan melakukan sidang pada April 2020 mendatang.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan penundaan itu sebenarnya masih dalam proses asesment, dan ini menjadi momentum untuk mengevaluasi diri.
“Saya sih maunya cepet-cepet disetujui tapi kalo memang faktanya ditunda ini menjadi momentum kita untuk mengevaluasi diri, memperbaiki geosite, mempersiapkan SDM di geosite dan membuat destinasi itu semakin powerfull,” kata Isyak Meirobie saat ditemui Laspela, Senin(16/09/2019)
Dengan ditundanya Unesco Global Geopark di Belitung tak membuat Isyak patah semangat untuk terus mengembangakan UGG di Belitung, namun tetap membuatnya optimis UGG akan diraih Belitung nantinya.
“Tertundanya kita bukan karena kita tak punya kemampuan itu, Belitung itu salah satu kandidat UGG yang cepat dan melibatkan masyarakat secara luas juga, UGG Kaldera Toba itu ditundanya bertahun-tahun, baru tahun ini lulus, kita ini baru sekali masuk lalu ditunda masak langsung drop, kita harus tetap semangat, percaya, dan optimis,” tuturnya dengan semangat.(din)