PT Pelindo II Ajak Pengguna Jasa Pelabuhan Sepakati Pelabuhan Menuju Kelas Dunia

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA– Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Tanjung Pandan ajak pengguna jasa pelabuhan coffe morning, bahas kesepahaman dan kebersamaan menunju world class port (pelabuhan kelas dunia).

Hal ini dilakukan agar program PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Tanjungpandan yang akan dilakukan bisa diketahui oleh pengguna jasa pelabuhan.

General Manajer PT Pelindo II Cabang Tanjungpandan Yossianis Marciano mengatakan Pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Golden Tulip itu adalah agar adanya kesepahaman dan kebersamaan agar Pelabuhan Tanjungpandan dapat menuju pelabuhan kelas dunia.

“Coffee morning ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dari PT. Pelabuhan Indonesia Persero atau IPC cabang Tanjungpandan, serta Coffee morning ini juga untuk menampung aspirasi dari pengguna jasa dari IPC Tanjungpandan. Serta kita juga saling sharing informasi yang harus kita perbaiki dan apa yang harus kita tingkatkan untuk pelabuhan ini semakin lebih baik,” katanya.

Yossi mengatakan dalam kegiatan tersebut ada beberapa pembahasan yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut meliputi kebersihan, keteraturan atau kerapihan, keamanan dan keselamatan dan peningkatan produktivitas bongkar muat yang akan dilakukan dari tanggal 1 September sampai 31 November.

“Sehingga pada tanggal 1 Desember, pas bertepatan dengan ulang tahun IPC, kita bisa launching perubahan-perubahan di Pelabuhan Tanjungpandan,” terangnya.

Selanjutnya salah satu perubahan yang akan segera dilakukan misalnya keteraturan bongkar muat yang saat ini belum baik, maka kedepan akan kita siapkan lapangan atau lokasi untuk proses bongkar atau muat ke dalam peti kemas, yaitu dilapangan khusus atau multipurpose.

“Untuk kegiatan stuffing stripping didalam petikemas itu tidak dilakukan di area-area lapangan peti kemas yang ada atau lapangan multipurpose yang ada, itu kita sediakan area khusus untuk melakukan bongkar muat stuffing strippingnya. Jadi dengan penataan itu tentunya oprasional pelabuhan bisa berjalan dengan baik, sehingga produktivitas akan meningkat,” jelasnya.

Selanjutnya perubahan lainnya juga, di dalam area lini 1 di Pelabuhan Tanjungpandan tersebut akan diterapkan sistem keselamatan yang dimana seluruh orang yang berada di sana harus memakai helm dan dan rompi. Dan juga akan ada pendataan yang terintegrasi dengan internet, sehingga seluruh orang yang di dalam lini 1 tersebut dapat terdeteksi.

” Itu Standart yang akan kita terapkan selambat-lambatnya 1 Desember 2019, orang masuk kita identifikasi secara digital, jadi ke data siapa saja yang masuk ke area kerja lini 1,” imbuhnya.

Selanjutnya, dirinya mengatakan pelabuhan yang mulai dangkal tersebut pun akan dilakukan pengerukan di seluruh alur dan juga kolam. Disampikan Yossi, saat ini pelabuahan tersebut kedalamnya hanya minus 3 atau kedalamnya hanya kurang lebih 3 meter.

“Kedalamnya hanya minim sekali, sehingga membutuhkan pengerukan, agar kapal-kapal tidak bergantung kepada pasang surut pada saat kapal mau masuk ataupun bersandar. Target pengerukan kita mengharapkan di bulan Desember,” pungkasnya (din)