Oleh : Herdian Farid Effendi
BALI, LASPELA – Pemkab Bateng berhasil mendapatkan penghargaan “Inovasi Bahari Award” dalam menerapkan kegiatan Sistem Informasi Daerah Potensial Penangkapan Ikan (Sidolpin) untuk para nelayan dengan Katagori Instansi Pemerintah Terinovatif dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI).
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Balai riset dan Observasi Laut KKP RI, Dr. I. Nyoman Radiarta, M.Sc kepada Bupati Ibnu, di Jembrana Bali pada Kamis (29/08).
Dihadapan tamu undangan yang hadir, antara lain Bupati Kabupaten Jembrana I Putu Artha S.E., M.M, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph. D, FRINA, Kepala Pusat Riset Kelautan (PUSRISKEL), Drs. Riyanto Basuki, M.Si. Bupati Ibnu berkesempatan memaparkan Inovasi Sidolpin yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bateng dalam pelaksanaan kegiatan Observasi kelautan sembari meningkatkan kesejahteraan Nelayan di Bateng.
Cara kerja Sidolpin yang diterapkan oleh Pemkab Bateng melalui Dinas Perikanan mengakses jaringan satelit melakukan pemetaan titik air laut wilayah Bateng bersuhu hangat dan memiliki perubahan warna air laut.
“Titik air laut yang berubah saat suhu airnya hangat berarti terdapat banyak Plankton yang menjadi sumber makanan ikan-ikan kecil. Disaat ikan kecil ramai berkumpul cari makan, artinya disana juga terdapat banyak ikan besar biasanya memakan ikan kecil sesuai hukum alam,”papar Ibnu Saleh
Pihaknya kemudian melakukan pemetaan, lalu menetapkan titik koordinat yang terdapat banyak ikan tersebut. Selanjutnya titik koordinat di share ke para nelayan dan warga melalui media elektronik. Biasanya, para nelayan ataupun masyarakat umum menyimpan titik koordinat tersebut kedalam GPS masing-masing.
“Kegiatan Update titik koordinat ini rutin dilakukan 3 hari sekali. Setelah Update, kami langsung share melalui grup WhatssApp (WA) yang beranggotakan para nelayan dan masyarakat. Selain itu, informasi terupdate Sidolpin ini biasanya juga dibantu oleh komunitas-komunitas yang hobi mancing, dan para penyuluh perikanan se Bateng,”tutur Bupati Ibnu.
Semenjak adanya Inovasi yang membantu dan mensejahterahkan nelayan bernama Sidolpin ini, sedikitnya ada 50 Kelompok Nelayan se Bateng merasa terbantukan dengan hasil tangkapan ikan yang meningkat.
“Alhamdulillah, adanya Inovasi Sidolpin sekarang, kita dapat membantu mereka mencarikan lokasi penangkapan ikan secara tepat dan arkurat,” ulasnya.
Inovasi Sidolpin juga membantu Nelayan dalam melakukan persiapan berlayar dan menghitung keperluan selama pergi kelaut. Biasanya juga, sebelum pergi ke lautan, para nelayan sudah mengakses titik koordinat yang dituju terlebih dahulu dari rumah.
“Mereka akan memperhitungkan jarak tempuh, lalu melihat cuaca sekitar daratan dan mempersiapkan banyaknya makanan yang dibawa selama pergi melaut,”ungkap Ibnu Saleh
Ia menambahkan Informasi yang didapat dari para Penyuluh Perikanan se Bateng mengungkapkan nelayan Bateng merasa puas dan terbantukan karena hasil tangkapannya meningkat, karena titik koordinat yang di share memang terdapat banyak ikan.
“Kamipun kedepan akan terus memberikan informasi terupdate melalui Inovasi Sidolpin Bateng,”terangnya seraya berharap agar masyarakat Bateng terus mendukung dan menggunakan Inovasi Pemkab Bateng ini.
“Terimakasih atas Penghargaan yang telah diberikan kepada kami. Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat Bateng terutama para nelayan. Karena tanpa dukungan mereka, mungkin Pemkab Bateng tidak akan mendapat penghargaan “Inovasi Bahari Award” ini,”Ucap Bupati Bangka Tengah.(hfe)