Oleh : Wina Destika
KOTA KAPUR, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengapresiasi Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, segera diwujudkan sebagai Desa Cagar Budaya.
Hal ini dikarenakan desa tersebut memiliki situs sejarah berupa Prasasti Kota Kapur. Selain itu, keberadaan desa ini dinilai strategis sekaligus menjadi sentra penghasil buah duku dan durian.
Demikian diungkapkan Erzaldi di sela-sela kunjungan kerjanya di desa tersebut, dalam rangka Safari Jum’at (30/8/2019) di Masjid Fathurrahman.
Dalam safari ini, Erzaldi melaksanakan sholat Jum’at berjamaah dan menyampaikan berbagai kebijakan Pemprov Babel kepada masyarakat. Sekaligus melakukan tanya jawab terhadap pelbagai permasalahan yang dihadapi warga.
Menurut Erzaldi, keunikan prasasti Kota Kapur dapat menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke desa ini. Sebab itu warga harus mampu membentuk semacam lembaga atau komunitas untuk peduli dalam mengelola dan mengembangkan kawasan wisata cagar budaya tersebut.
Erzaldi juga menjanjikan akan membangun jembatan gantung yang menghubungkan dari Kota Kapur menuju Labuh Air Pandan.
Dalam tatap muka itu, pemerintah desa dan warga setempat menyampaikan keluhan mulai dari akses jalan ke kawasan perkuburan, persawahan hingga proses penyelesaian pembangunan Masjid Fathurrahman.
Sebagaimana diketahui bersama, Kota Kapur memiliki situs yang berada di dataran menghadap langsung ke selat Bangka, terkenal dengan sebutan Prasasti Kota Kapur.
Prasasti ini bertarikh tahun 608 Saka atau tahun 686 Masehi, yang ditemukan oleh warga berkebangsaan Belanda Van Der Meulen pada tahun 1892.
Safari Jum’at kali ini diakhiri dengan tahlilan dan do’a serta Nganggung. Gubernur dan jamaah menyantap hidangan nganggung, dengan nasi hasil dari padi sawah warga setempat.rill/(wa)