Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA- Sebanyak 252 peserta mengikuti Karnaval Kemerdekaan 2019 di Kabupaten Belitung, dengan mengusung tema For future: Bersih sampah Hidup berkah, Rabu(28/08/2019).
Sebanyak 252 peserta mulai dari jalan kaki, sepeda hias, sepeda motor hias dan mobil bergantian melintasi rute yang dilalui.
Peserta yang ikut terlihat mengkreasikan busana berbahan limbah padat seperti plastik kemasan, kertas bekas, sedotan, dan banyak lagi.
Karnaval Kemerdekaan 2019 ini ternyata adalah karnaval dengan peserta terbanyak. Jumlah peserta mencapai 252 peserta yang terdiri dari kategori Pejalan Kaki, Sepeda Hias, Motor Hias dan Mobil Hias.
“Satu yang sangat membanggakan bagi kita, mereka rata-rata semuanya menampilkan persoalan persampahan, nah itu artinya mereka sudah mulai sadar sama-sama untuk bagaimana kita memandang persoalan sampah ini,” ujar Bupati Belitung Sahani Saleh saat ditemui Laspela usai karnaval.
Untuk peserta yang sangat membludak ini, dikatakan Sanem tahun depan akan ada evaluasi lanjutan agar karnaval bisa berjalan tidak terlalu lama.
“Kita lihat nanti, mungkin nanti bisa, katakanlah untuk katagori pejalan kaki dan sepeda hias mungkin tersendiri, dan kendaraan mungkin sendiri, untuk kedepan mungkin bisa 2 hari,” katanya.
Sementara itu, penyelenggara Karnaval Kemerdekaan, Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung Alkar, juga mengatakan hal yang senada dengan Bupati. Menurut Alkar, karnaval di tahun depan bisa saja diselenggarakan hingga dua hari.
“Dinas Pemuda dan Olahraga melihat antusias yang khususnya para peserta yang kita lihat kurang lebih 2 kali lipat, ini tentunya kami akan mengevaluasi bagaimana caranya kegiatan ini untuk nyaman ditonton, tidak menjenuhkan dan sebagainya, artinya kami akan berusaha dibuat 2 hari, mungkin untuk pejalan kaki 1 hari dan untuk kendaraan 1 hari,” ujar Alkar.
Sedangkan untuk rute yang baru ini dikatakan Alkar tidak ada masalah, cuma yang masih harus diatur adalah masyarakatnya agar tidak menyempit ke badan jalan yang menyebabkan sulitnya peserta untuk lewat. (din)