Pertama Kali Terjadi, Waduk Swadaya Puding Besar Alami Kekeringan

SUNGAILIAT, LASPELA — Waduk swadaya Puding Besar atau yang dikenal dengan sebutan Embung, kini terjadi kekeringan sejak satu bulan yang lalu.

Embung yang berukuran 100 X 25 Meter dan memiliki kedalaman sampai lima meter ini berada di kawasan wilayah pondok pesantren Ma’had Tahfiz Hifayatul Qur’an (MTHQ) di Kecamatan Puding Besar, Bangka.

Menurut Direktur MTHQ Faisal Assegaf mengatakan, keringnya Embung tersebut merupakan yang pertama kali terjadi.

“Kalau sebelumnya belum pernah terjadi kekeringan sampai sefatal ini, walaupun kering tapi masih bisa menyedot air 3000 liter perhari, kalau ini sama sekali tidak ada airnya,” ungkap Faisal, Senin (26/08/19).

Menurutnya, Embung yang didirikan sudah dua tahun itu merupakan bantuan langsung yang diberikan oleh Dinas Pertanian Bangka kepada MHTQ.

“Waduk atau Embung ini merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Bangka yang memang sengaja diberikan kepada MTHQ, dan juga untuk masyarakat,” terangnya.

Untuk memenuhi kebutuhan air di MTHQ tersebut, pihak pesantren mendapatkan bantuan air dari beberapa OPD di lingkungan Pemkab Bangka.

“Alhamdulillah ada yang membantu memenuhi kebutuhan air di Pesantren ini, ada dari Dinas Sosial, Damkar Bangka, Dinas Pertanian dan juga PDAM Tirta Bangka yang menyuplay air setiap hari” ucapnya.

Hingga saat ini pihak MTHQ masih melakukan upaya-upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk para santri di Pesantren tersebut yakni dengan melakukan penggalian Waduk dengan bantuan alat berat (PC).(mah)