Oleh : Wina Destika
KENDARI, LASPELA – Sebanyak 46 Pelajar dari Bangka Belitung dan Sulawesi Tenggara telah menyelesaikan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2019, yang difasilitasi oleh BUMN Hadir Untuk Negeri.
Para peserta terlihat begitu bahagia dan haru salam acara penutupan yang berlangsung di Ballroom Plaza Inn Kendari, Sabtu (24/8/2019).
Sejak Sepuluh hari yang lalu, siswa SMN Babel bertandang ke Kendari mengunjungi BUMN yang ada disana, mendatangi sekolah, belaja dan mengenal budaya, adat istiadat dan mengunjungi destinasi wisata di Sulawesi Tenggara. Begitu pula, 23 pelajar Sulteng menjelajahi Pulau Bangka dan Belitung, mengenal makanan Babel, budaya dan adat istiadat.
Program SMN tahun 2019 antar dua provinsi ini melibatkan beberapa BUMN, yakni untuk di Babel, PT Timah Tbk, LKBN Antara dan Surveyor Indonesia. Sedangkan di Sulawesi Tenggara BUMN yang menjadi PIC SMN yakni Antam, Asuransi Jasindo, dan Indofarma.
Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jasindo, Linggarsari Suharso menutup langsung rangkaian kegiatan SMN 2019. Dalam acara penutupan ini turut dihadiri oleh Kepala Divis CSR & PKBL PT Timah Yanuar Soenartono serta perwakilan dari masing-masing BUMN.
Dalam penutupan ini, 23 pelajar SMN Babel mempersembahkan tarian khas Sulawesi Tenggara yang dipelajari dalam 24 jam. Tarian ini menceritakan tentang persahabatan. Sontak, penampilan ini disambut riuh tepuk tangan meriah dari semua hadirin.
“Mereka menyampaikan antusiasme selama mengikuti kegiatan di masing-masing provinsi,” ujanya.
Salah satu peserta SMN Babel dari SLB Tanjung Pandan, Maharani Safitri, dengan menggunakan bahasa isyarat menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas kesempatan yang diberikan kepada seluruh siswa SMN Babel.
“Indonesia itu luas, Indonesia itu indah dan Indonesia itu satu, kita harus rukun. Terimakasih BUMN yang telah memberikan saya kesempatan untuk mendapatakan pengalaman ini” ungkapnya melalui terjemahan guru pembimbingnya.
Senada, Siswa SMAN 1 Kendari, Anisa Septia mengatakan, program SMN ini sangat bagus dan bermanfaat.
“Dalam semua rangkaian kegiatan, kita diajarkan saling memahami, saling mengerti tentang keberagaman Indonesia,” ujarnya.rill/(wa)