Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Belitung merasa kekurangan sumber air untuk melayani beberapa titik kebakaran hutan dan lahan, Kamis (22/08/2019).
Saiman Kepala Bidang Damkar Belitung Satuan Pol PP mengatakan, timnya kekurangan sumber air yang terjadi di titik-titik kebakaran terutama di luar kecamatan Tanjungpandan.
“Sehingga kami mohon partisipasi di masyarakat setempat untuk menunjukan sumber air, dan juga sama-sama kita tingkatkan kepudulian jangan hanya menunggu dari armada kami saja, tapi lakukanlah antisipasi yang dapat di lakukan untuk mengecilkan api, mulai dari pak kades, melalui aparat Babinkamtibmas, mungkin mereka bisa menggerakan masyarakat juga untuk bisa membantu agar api jangan sampai melebar,” jelasnya.
Dikatakan Saiman untuk wilayah Tanjungpandan sumber air dibantu dengan adanya kolong keramik, dan juga juru sebrang, namun diluar kecamatan Tanjungpandan tim pemdam kesulitan mendaptkan sumber air.
“Kami agak miris juga kalo sudah keluar Tanjungpandan ini, seperti kemarin kebakaran di hotel Santika alhamdulilah masih ada danau didekat situ, tapi kalo di tempat-tenpat lain kami belum ada gambaran sumber airnya dimana,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan beberapa titik-titik rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Belitung.
“Kalo untuk di kecamatan Tanjungpandan yang sering kebakran ini ada di desa juru sebrang di dekat daerah gusong bugis, desa air saga, desa air ranggong, kemudian air merbau, kemudian ada juga kemarin di daerah badau bahkan kemarin sudah masuk juga ke Membalong,” ungkapnya.
Armada yang turunkan tim pemdam kebakaran sendiri setiap shift nya berjumlah 12 orang, dibantu dengan BPBD 5 orang, dan TNI AD 1 orang.
“Kalo total semuanya berjumlah 20-30 personil lah, kalo misal kebakaran besar kita bagi-bagi tidak hanya di satu titik, untuk melayani kebakaran yang mungkin masih bisa di jangkau,” ucapnya. (din)