Oleh: Andini Dwi hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Dua orang tim penilai kabupaten/kota sehat datang ke Tanjungpandan, Selasa (20/8/2019).
Kedatangan mereka dilakukan untuk mensurvei lapangan terkait dokumen kabupaten/kota sehat yang dinyatakan lulus verifikasi beberapa waktu lalu.
“Pelaksanaan penilaian dari pusat ke daerah dilakukan setiap tahun ganjil, dimana sebelumnya kabupaten/kota sehat sudah dibina dari provinsi,”kata Tim Penilai sekaligus Staf Subdit Kesehatan Kementerian Dalam Negeri Iin Afriani saat pertemuan di ruang Pemkab Belitung.
Menurut dia, sebenarnya yang dimaksud kabupaten/kota sehat memiliki kaitan yang luas serta merupakan dampak dari berbagai hal. Misalnya dari lingkungan yang bersih maka masyarakat bisa hidup sehat.
Makanya sinkronisasi antar organisasi perangkat daerah (ODP) terhadap implementasi kegiatan berbasis lingkungan dan kesehatan pun diperlukan.
“Jadi kami melihat apa dokumen yang kami diterima sesuai dengan yang akan kami lihat di lapangan,” katanya.
Kedatangan tim penilai juga disambut Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Ketua Umum Forum Pelangi Bertuah Sehat Kabupaten Belitung Funny Meirobie beserta pengurus, dan sejumlah kepala OPD Kabupaten Belitung.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengaku, sebenarnya konsep sehat yang diterapkan di Kabupaten Belitung baik langsung maupun tidak langsung diwujudkan dalam geopark.
Makanya ketika Negeri Laskar Pelangi memilih geopark dan terpilih sebagai satu di antara kandidat UNESCO Global Geopark (UGG) maka wajib bagi Belitung dan masyarakat untuk konsisten menjaga kelestarian alam serta keramahan bumi yang dipijak.
“Maka secara otomatis pula kabupaten sehat akan lebih mungkin terjaga, ini berkaitan satu sama lain,” imbuhnya.
Selain itu, Isyak juga memaparkan beragam program-program inovasi yang tak lepas kaitannya sebagai bagian upaya mewujudkan kabupaten sehat.
Di samping mengadakan pertemuan, tim penilai juga akan mendatangi beberapa lokus pada penilaian yang akan dilakukan selama dua hari yakni 20-21 Agustus. (din)
