Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA- Dinas
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Belitung, dan Perpustakaan Nasional, melakukan stakeholder meeting. Kegiatan tersebut sebagai bentuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Selasa(20/08/2019).
Transformasi perpustakaan tersebut yaitu berbasis inklusi sosial di Kabupaten Belitung. Kegiatan tersebut sebagai bentuk membangun kesadaran tentang pentingnya pengembangan perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie secara langsung membuka kegiatan stakholder meeting tersebut, bagi Isyak perpustakaan bukan lagi tempat buku-buku tetapi tempat interaksi sosial.
“Jadi orang datang ke perpustakaan bisa berdiskusi, memecahkan masalah, bertukar ide, kemudian lahirlah solusi untuk inovasi itu perpustakaan yang benar,” ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan, ia mau jadikan perpustakaan itu didatangi oleh dosen-dosen untuk mengajari petani kuliah, pengrajin kuliah nantinya.
“Nanti dia lulus SD tapi dia dapat sertifikat kampus, seakan-akan dia lagi kulaih enam semester, kuliahnya nanti di sawah perepat gitu kan seru, adau saung nya nanti terus ada library nya juga nanti,” tuturnya.
Isyak mengapresiasi desa-desa yang sekarang sudah memiliki perpustakaan dan perpustakaan tersebut harus di kembangkan di setiap desa.
“Sekarang ini sudah canggih, kalau dulu perlu kalau ingin membaca tentang apa datang ke perpustakaan mencari buku, nah sekarang sudah harus berkembang mengikuti teknologi dan itu tidak perlu sulit, semua ada di teknologi,” ujarnya. (din)