Wagub : Menghadapi Bonus Demokrasi 2020, Pemprov Babel Lakukan Langkah Strategis

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat, agar mereka mampu menghadapi bonus demokrasi 2020.

“Saat ini kita sedang berupaya membentuk manusia Bangka Belitung yang sehat, cerdas dan kompetitif untuk menghadapi bonus demokrasi tahun depan,” kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah saat membuka sekaligus menjadi Keynote Speaker Kegiatan Telaahan Tengah Semester di Sun Hotel Pangkalpinang, Kamis (15/8/2019).

Dikatakan Wagub, bonus demokrasi akan mulai dirasakan pada 2020, dan puncaknya pada tahun 2030. Saat ini, Provinsi Babel memiliki penduduk sebanyak 1.459.873 jiwa, terdiri dari, usia 0 – 14 tahun 24 persen, usia 15 – 64 tahun 64 persen, dan usia 65 tahun ke atas 8 persen.

“Tentu pada 2020 merupakan tahun dimulainya bonus demokrafi, yaitu suatu keadaan dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk non produktif,” ujarnya.

Oleh karena itu, dikatakan Wagub, dimana Pemprov Kepulauan Babel melakukan langkah-langkah strategis untuk menghadapi bonus demograsi tersebut, yaitu berkolaborasi dengan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana untuk menciptakan generasi sehat, cerdas dan kompetitif.

Langkah lain, dilanjutkan Wagub, membekali diri anak-anak peserta didik generasi berencana, seperti berapa usia minimal perkawinan baik pria maupun wanita, dan jumlah anak yang harus dimiliki. “Kita berharap masyarakat menikahlah di usia matang dan tidak lagi melakukan perkawinan di usia dini,” ucapnya.

Menurut Wagub, pemprov juga mempersiapkan siswa-siswa di sekolah kejuruan yang terampil, dengan memperbanyak volume praktik bagi siswa. Dan penyiapan tenaga kerja yang berketrampilan, berupa pelatihan – pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja.

“Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghadapi bonus demografi sekaligus menekan pertumbuhan penduduk, diungkapkan Wagub Abdul Fatah, ke depan, satu anak cukup,” tuturnya.

Wagub mencontohkan dari sejumlah Negara yang telah sukses melalui Bonus Demokrafi diantaranya Korea, mereka sukses mengarahkan industri membuat komponen Hanphone (HP). Kemudian China, berhasil mendorong industri rumahan dengan membuat komponen peralatan elektronik.

“Mari kita berkolaborasi, bergandengan tangan, antar lintas sector, Provinsi, Kabupaten/Kota untuk mengani masalah Kependudukan dan KB ini, dalam rangka menghadapi Bonus Demokrafi dan melahirkan manusia yang sehat, cerdas dan kompetitip. Mari, masing – masing pihak terkait turun dan maksimalkan melalui Kampung KB yang sudah dibentuk dan dicanangkan,” ajak Wagub.(wa)