Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA- Produksi atau pemasukan ikan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjungpandan saat ini menurun, hal tersebut dikarenakan sedang mengalami cuaca yang buruk.
“tiga minggu ini produksi turun, biase e 30 hingga 40 ton perhari, saat ini perhari cuma 10 hingga 15 ton untuk semua jenis ikan,” kata Kepala Seksi Kesyahbandaran PPN Tanjung Pandan, Darmono, Kamis (15/08/2019)
Darmono menyebutkan 3 minggu belakangan ini cuaca kurang menentu, gelombang besar sehingga pihaknya mengimbau nelayan-nelayan agar jangan turun.
“Nelayan masih kami tahan-tahan untuk kelautan dulu, untuk menghindari jangan sampai ada kecelakaan dilaut,” katanya.
Selain itu, saat ini juga masih musim bulan terang serta arus angin masih kencang, sehingga hanya kapal-kapal dengan alat tangkap pancing atau bubu bisa melaut, namun jarakpun tidak terlalu jauh dari Pulau Belitung.
“Kapal-kapal jaring belum bisa turun masih bulan terang, kapal panah masih pengaruh arus yang masih kencang, namun kalau bubu masih bisa melaut,” papar Darmono.
Dirinya memperkirakan nelayan akan mulai turun semua setelah 17 agustus, namun hingga saat ini harga ikan masih stabil untuk di Belitung.
“Sekarang masih stabil, karena untuk konsumsi lokal bisa terpenuhi oleh nelayan dengan tangkap pancing, kecuali yang ekspor terpangaruh, sudah 2 minggu ini kapal pengangkut tidak ada yang ekspor,” jelasnya.
Darmono bersama pihak yang lain selalu mengimbau ke nelayan agar selalu berhati-hati ketika turun melaut dan jarak tangkapnya yang tidak terlalu jauh untuk saat ini.
“Imbauan kita turun kelapangan langsung dan pas mereka ngurus berkas ke kantor, boleh berangkat tapi jangan jauh-jauh,” tuturnya (din)