Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA– Masalah lingkungan yang paling banyak adalah sampah. Sampah merupakan suatu permasalahan yang dihadapi semua negara, baik negara maju, berkembang ataupun negara miskin.
“Perlu adanya peranan perempuan melalui gerakan PKK kita usahakan dapat mengurangi limbah sampah plastik dan sekaligus meningkatkan nilai sampah menjadi sebuah nilai ekonomis untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” ungkap Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPPPAPMD) Suprayitno belum lama ini.
Ia juga menuturkan masih banyak tugas yang harus dilakukan untuk terus membangun lingkungan ramah dan sehat, tentunya yang diharapkan dapat membuka pikiran masyarakat untuk menjaga lingkungan, terutama untuk generasi milenial yang menjadi bagian besar dari pembangunan karakter.
Penguatan kelembagaan perempuan di kabupaten hingga desa diharapkan edukasi tentang sampah ini dapat mengurangi jumlah sampah plastik dan mengarahkan ibu-ibu rumah tangga serta anak-anak untuk mengurangi penggunaan makanan dan minuman kemasan.
Ia juga mengingkatkan kreativitas perempuan dalam menciptakan karya dari sampah plastik sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Senada, Ketua TP PKK Basel Ekawati Justiar mengatakan saat ini kehadiran PKK menjadi jawaban terhadap kebutuhan organisasi pemberdayaan masyarakat untuk mencapai terwujudnya keluarga bahagia, sehat, sejahtera.
“Salah satunya karena PKK dapat menjangkau jaringan ke lini paling bawah setingkat RT melalui Dasa Wisma,” tukasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia PKK menjadi partner bagi pemerintah dalam menyampaikan program program pembangunan mulai dari penanganan anak usia dini usia remaja, penanganan sampah sampai menjaga kesehatan masyarakat.
“Tak dapat dipungkiri, tugas PKK kedepan akan semakin berat seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan dalam masyarakat,” ungkap dia.
Peran PKK sangat strategis terutama dalam memantapkan upaya, langkah-langkah dan strategi pemerintah untuk meningkatkan dukungan kebijakan dan program PKK serta menjadi sarana konsolidasi organisasi untuk menguatkan kapasitas dan kapabilitas kader-kader PKK.
“Peran kita sebagai PKK mengurangi penggunaan plastik di rumah tangga kita karena rumah tangga adalah kunci penanggulangan sampah plastik. Kesadaran dan kepedulian terhadap pengelolaan sampah harus mulai kita kenalkan kepada anggota keluarga dan masyarakat sekitar, karena sampah bila tidak diolah akan menjadi ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan baik di daratan maupun di lautan,” pungkas Ekawati. (Pra)