Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Kondisi sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belitung berkurang 40 persen, hal tersebut akibat dari musim kemarau yang sedang melanda Belitung.
Direktur PDAM Kabupaten Belitung Erwinta Jamaludin mengatakan semua sumber air baku PDAM masih berjalan, baik yang ada di Air Serkuk, Dukong dan Perawas, namun di musim kemarau ini mengalami penyusutan.
“Air baku kita ada penyusutan, karena tidak ada hujan, mungkin sekarang sampai 40 persen penyusutannya,” katanya, Minggu(11/08/2019)
Erwinta menyebutkan kalau di sepanjang bulan agustus ini tidak ada hujan, kemungkinan akan ada penyusutan lebih dalam lagi.
“Berdasarkan prediksi BMKG kemarin, Belitung akan mengalami kemarau lebih panjang, itu pasti nyusut lebih jauh lagi,” ungkapnya.
Selanjutnya pihaknya akan antisipasinya dengan melihat sumber air baku di bulan september nanti, apabila persedian air baku tinggal 30 persen lagi, maka akan mereka akan lakukan penjadwalan untuk pelayanan persedian air ke masyarakat.
“Kita akan pelayanan berjadwal untuk melayani daerah-daerah tertentu, sedangkan untuk daerah Air Serkuk kita masih punya kolong cadangan yang belum dipakai, sampai desember pun aman, asalkan mesin kita berjalan normal,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan saat ini prasarana mobil tangki Perusahan berplat merah tersebut hanya ada 1 yang beroperasi, yaitu kapasitas 8 ton, sedangkan mobil kapasitas 4 tonnya rusak.
“Kita butuh biaya, sedangkan kita tidak ada bantuan, padahal saat kondisi seperti kemarau ini kita membutuhkan bantuan,” terangnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyakat agar bijak menggunakan air ketika musim kemarau seperti ini.
“Hemat-hemat sedikitlah, kebanyakan sumur-sumur sudah mulai kering,” tuturnya.(din)