Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Rumah Aspirasi Pemuda kota Pangkalpinang (RAPkp) menggelar audensi dengan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) dalam penanganan sampah dengan program pemanfaatan sampah untuk dijadikan kebutuhan pembangkit listrik menggunakan metode gasifikasi dan co-firing batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Bambang selaku Ketua RAPkp mengungkapkan ide ini didapat dari hasil study banding RAPkp Babel ke Gunaksa kabupaten Klungkung Bali yaitu mengelola sampah menjadi pelet dengan kalori 3300 – 4500 kcal/kg serta menjadi solusi bagi pencemaran emisi gas methan.
“Kami ingin membantu Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menangani masalah sampah yang setiap hari kian bertambah volumenya, yang mana membuat tempat pembuangan akhir kita tidak mampu menampung banyaknya sampah yang masuk ke TPA yang ada,” tuturnya. Selasa (6/8/2019).
Ia pun melanjutkan, audensi tersebut bertujuan untuk meminta dukungan Molen dan kerjasama agar pihak Pemkot Pangkalpinang mendukung program mereka dalam menangani masalah sampah.
“Dan bersama menyusun program kegiatan pengelolaan lingkungan terutama terkait sampah dalam rangka menciptakan pola pikir, berbudaya dan berwawasan lingkungan hidup sehat,” terangnya.
Sementara itu, Molen mengungkapkan akan mendukung penuh RAPkp dalam membantu pemerintah menangani masalah sampah yang ada di kota Pangkalpinang.
“Saya mendukung programnya dan sebelumnya silahkan berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu DLH dan apabila dinasnya setuju maka saya akan sangat menyetujuinya untuk setiap program dari rumah aspirasi dan silahkan nanti datang lagi ke saya bersama dinasnya,” ungkap Molen. (dnd)