Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Perkembangan virus HIV baru akan berdampak dan kelihatan saat 5 hingga 10 tahun kedepan bagi penderitanya, hal ini disampaikan dr. Della Rianadita saat memberikan pemahaman kepada peserta Pertemuan Koordinasi Pokja Untuk Menanggulangi Pencegahan HIV dan Aids, Senin (5/8/2019).
“Perkembangan HIV tidak terjadi cepat, tidak berdampak untuk sekarang mereka kelihatan sehat dan normal namun akan bereaksi 5 hingga 10 tahun kedepan,” jelasnya.
Pertama Viru HIV akan masuk ke Masa Jendela atau Window Period, pada masa ini Virus akan masuk kedalam tubuh sampai terbentuknya antibodi, lalu 4 hingga 12 minggu kemudian jika diperiksa maka hasilnya akan HIVnya negatif karena antibodi belum terbentuk, namun sudah dapat menularkan pada orang lain.
Pada stadium satu termasuk periode jendela tidak terjadi gejala khusus, penderitanya hanya menderita flu biasa, pada masa ini virus sangat cepat menular (masa jendela) di 3 bulan pertama.
Setelah periode jendela tubuh telah membentuk antibodi anti HIV dan jika diperiksa maka akan positif, pada masa ini penderita masih terlihat sehat.
Pada stadium kedua, penderita akan mengalami sariawan, ketombe, jamur yang tidak kunjung sembuh.
Pada stadium ketiga HIV gejala sedang hingga berat terjadi, mulai dari sistem kekebalan tubuh yang mulai menurun, tubuh yang terinfeksi jamur mulut, oral hairy leukoplakia, demam dan keringat malam.
Berat badan turun dan Diare dan demam tanpa sebab , infeksi bakteri berat pnemonia dan pyomiositis, angiomtasis basiler dan herpes zoster yang berkomplikasi.
Pada stadium 4 akhir, tubuh tidak bisa melindungi diri dari berbagai macam penyakit, kekebalan tubuh rusak parah.
dr. Della menjelaskan HIV memang tidak bisa disembuhkan, namun ada cara dalam pengobatannya untuk lebih menekan pertumbuhan virus yaitu mengikuti program pengobatan yang dianjurkan.
“Harus minum obat setiap hari, dan menerapkan program pengobatan yang dianjurkan, dan tentunya semangat dari dalam diri penderita, untuk itu kita harus merangkul penderita HIV ini, dan HIV juga harus disejajarkan dengan penyakit lain seperti Diabetes Stroke dan lainnya,” tuturnya. (dnd)