PANGKALPINANG, LASPELA-Pada bulan Juli 2019, Bangka Belitung tercatat mengalami inflasi sebesar 0,16% (mtm) atau secara tahunan sebesar 3,33% (yoy). Inflasi pada bulan Juli 2019 utamanya disumbangkan oleh kelompok bahan makanan. Inflasi bulan Juli 2019 masih disumbangkan oleh komoditas daging ayam ras yang disebabkan oleh kebijakan Pemerintah Pusat untuk menyerap pasokan daging ayam ras di tingkat peternak sebagai tindaklanjut dari tren penurunan daging ayam ras pasca Idul Fitri. Selain itu tercatat komoditas cabai juga mengalami kenaikan harga pada Juli 2019 setelah adanya pergeseran musim panen cabai yang terjadi di sentra produksi sehingga suplai cabai menjadi berkurang. Selain itu, tarif pendidikan juga memberikan andil inflasi pada bulan Juli 2019 dikarenakan adanya periode tahun ajaran baru pada bulan Juli.
Secara spasial, Kota Pangkalpinang mengalami deflasi sebesar 0,41% (mtm) atau mengalami inflasi tahunan sebesar 3,34% (yoy). Di lain pihak, Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 1,23% (mtm) atau mengalami inflasi tahunan 3,30% (yoy). Tekanan inflasi di kedua kota sampel inflasi utamanya disebabkan oleh komoditas daging ayam ras, cabai merah dan cabai rawit. Selain itu, beberapa komoditas ikan segar juga masih mengalami inflasi.
Berdasarkan analisis kelompok, inflasi Bangka Belitung pada bulan Juni disebabkan oleh kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi 0,20% (mtm) dengan andil sebesar 0,05%.
Secara tahunan, inflasi bahan makanan tercatat sebesar 2,67% (yoy) dengan andil sebesar 0,76%. Inflasi dari kelompok bahan makanan ini disebabkan oleh kenaikan dari komoditas daging ayam ras (0,132%), ikan dencis (0,121%), cabai rawit (0,113%), cabai merah (0,075%), ikan kembung (0,061%), ikan selar (0,041%) dan kangkung (0,032%). Selain itu, tarif pendidikan yang mengalami inflasi yaitu tarif SMP (0,067%) dan tarif SMA (0,036%).
Pada bulan Agustus 2019, tekanan inflasi diperkirakan akan sedikit meningkat sehubungan dengan berlanjutnya inflasi daging ayam ras dan cabai. Meskipun tekanan inflasi dari daging ayam ras dan cabai masih akan muncul, efek lanjutan deflasi tarif angkutan udara akan menahan laju inflasi di bulan Agustus sehubungan dengan penurunan tarif batas atas angkutan udara. Angka inflasi Bangka Belitung pada bulan Juli diperkirakan masih dalam rentang inflasi yang diharapkan di akhir tahun 2019 yaitu sebesar 3,5% ± 1% (yoy).
Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengendalian inflasi, Penguatan sinergi kebijakan, peningkatan ketersediaan pasokan, dan menjaga kelancaran distribusi pangan perlu dilakukan. Hal ini seperti yang disampaikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kala dalam Rakornas pada tanggal 25 Juli 2019 di Jakarta. Terdapat tiga strategi kebijakan yang dapat dilakukan untuk pengendalian inflasi yaitu i) mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, ii) meningkatkan inovasi program pengendalian inflasi yang dapat dilakukan melalui kerjasama antar daerah dan memperkuat kelembagaan ekonomi desa, iii) memperluas penggunaan teknologi informasi secara terintegrasi untuk mendorong peningkatan produksi pertanian dan akses pasar.(rill/*)