Oleh: Andini Dwi Hasanah
BELITUNG, LASPELA- Direktur Sumber daya Energi Mineral dan Pertambangan, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, Ir. Josephat Rizal Primana mangatakan membangun Geopark diperlukan suatu rumusan yang matang sehingga kabupaten Belitung dapat mewujudkan pembangunan Geopark yang lebih konkret dan lebih komprehensif.
“Saya kira ini sangat perlu ya, karena memang selama ini belum ada arahan bagimana membangun geopark, bagimana design geopark, nah rencana aksi nasional ini kita buat sebagai design besar dari pembangunan geopark seluruh Indonesia,” ujarnya saat di temui Laspela usai pembukaan rakernas di Belitung, Kamis,(01/08/2019).
Selanjutnya ia mengatakan, agar selanjutnya akan ada acuan standar-standar seperti apa, apa yang harus ditonjolkan dan arahnya kemana.
“Di sini kan rencananya untuk menyaring keinginan daerah itu apa, seperti yang memerlukan bantuan-bantuan Nasional, utamanya adalah mendengar apa saja yang menjadi keinginan darah yang bisa di suport secara nasional,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada tiga hal penting dalam pembangunan geopark yang perlu di perhatikan, mengatur kelembagaan dan keuangan.
“Pertama adalah bagaimana kita bisa memiliki standar dalam pembangunan geopark, yang kedua bagaimana kita bisa mendapat standar menganai pengaturan kelembagaan, dan yang ke tiga standar inisiatif keuangan untuk geopark, jadi tiga hal itu sebenarnya,” paparnya.
Ia pun berharap agar nantinya ada kesepakatan secara bersama dari perwakilan geopark seluruh Indonesia.
“Kiranya untuk bisa menyepakati, hal-hal yang mendasar contohnya lembaga apasih yang harus dilakukan, apakah lembaga geopark ini bisa permanen atau bisa berubah setiap lima tahun sekali, nanti semuanya bisa di diskusi dan disepakati bersama,” tuturnya
Belitung sendiri menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat kerja nasional menurutnya, menjadi sekaligus mengangkat promosi Belitung menjadi Unesco Global Geopark (UGG). (din)