Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Tanggung jawab sosial dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan implikasi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan meringankan beban pembiayaan pembangunan.
“Selain meringankan beban pemerintah dalam pembiayaan pembangunan, tanggung jawab sosial juga memperkuat investasi dunia usaha serta makin menguatnya jaringan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Aziz Harahad, ketika membuka Sinkronisasi Kegiatan Potensi Dunia Usaha pada Kegiatan Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat, di Hotel Bangka City Pangkalpinang, Kamis (1/08/2019).
Menurut Aziz, dalam pelaksanaan pembangunan sosial maka tanggung jawab sosial dunia usaha menjadi suatu kebutuhan yang dirasakan bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Aziz berpandangan bahwa pembangunan kesejahteraan sosial dalam rangka mencapai kondisi kehidupan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, terciptanya keseimbangan antara kehidupan manusia dengan lingkungan sosial, mulai dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Program CSR juga diharapkan mampu menangani berbagai masalah sosial dan penyandang masalah kesejahteraan sosial di tengah masyarakat di Babel.
“Dengan adanya sinkronisasi ini, diharapkan adanya penyesuaian program dan kegiatan potensi dunia usaha antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melalui forum CSR dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” tambahnya.
Kasi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Sosial Dinsos Babel, Doddy Dirnadi mengatakan, salah satu program yang digagas dinsos bersama PSKS dan Forum CSR adalah program Mengabdi untuk Negeri berupa kegiatan bedah rumah di tujuh kabupaten/kota se Babel.
“Kegiatan ini juga mengakomodir rencana pembangunan rumah di kabupaten/kota berupa program Mengabdi untuk Negeri melalui CSR dari dunia usaha kita. Misalnya tadi PT SWP berencana membangun dua unit rumah di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, PT Angkasa Pura membangun rumah layak huni di Kabupaten Bangka Tengah. Sedangkan empat unit sisanya masih menunggu kesepakatan dari perusahaan lainnya,” jelas Doddy.
Kegiatan sinkronisasi diikuti 30 peserta dari perwakilan dunia usaha, diantaranya PT Steelindo Wahana Perkasa (SWP), PT Angkasa Pura II, PLN, PT Timah Tbk, Perbankan, serta sejumlah perusahaan lainnya di Babel.
Selain dunia usaha, hadir pula unsur Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial dan Karang Taruna.
Sinkronisasi kali ini, menghadirkan narasumber dari Kasi Pemanfaatan Subdit PDU Kementerian Sosial Dewi Herhayuni, Sekretaris Eksekutif Forum CSR Kesos Nasional Imran Gunawan, serta Ketua Forum CSR Kesos Babel Andrian Wahyudi.(wa)