Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Di gelarnya sosialisasi penanganan hewan kurban salah satunya memberikan pengetahuan kepada para panitia kurban agar memastikan penanganan hewan kurban tidak terjadi kesalahan.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2018 masih ada ditemukan kasus penanganan hewan kurban yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Kasus tersebut antara lain :
1. Proses perobohan hewan yang kasar sehingga mempengaruhi kualitas daging yang menurun.
2. Teknik pemotongan hewan yang masih kurang baik.
3. Penanganan limbah pemotongan berupa darah dan jeroan yang mencemari lingkungan.
4. Penangan dan pengemasan daging kurban yang masih dilakukan dicamput dengan jeroan dan pengemasan dengan kantong pelastik bewarna, dan
5. Masih ditemukannya cacing hati.
Suryo menerangkan adanya permasalahan ini dikarenakan SDM yang masih kurang.
“Sehingga kita tidak bisa memantau diseluruh masjid di Pangkalpinang,
Dan ia pun menginginkan SDM kesehatan hewan ini bisa ditambah sehingga lebih memonitor masjid-masjid seluruh Pangkalpinang bisa terpenuhi.
“Dan saya harap hewan kurban di Idul Adha tahun ini tidak ada lagi kasus kesalahan, dan pemotongannya juga baik dan benar sehingga menghasilkan daging yang halal,” harapnya. (dnd)