Dinas Pertanian Bangka Temukan 442 Hewan Kurban Tidak Sehat

SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Pertanian Kabupaten Bangka terus melakukan pengecekan kesehatan terhadap hewan-hewan kurban di counter-counter yang ada di kabupaten Bangka.

Kepala Dinas Pertanian Bangka, Kemas mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap 588 sapi dan 1.019 kambing.

“Hingga kemarin sudah 588 sapi dan 1.019 kambing yang kami periksa. Hari ini tim juga bergerak lagi di daerah belinyu,” ungkapnya, Rabu (31/07/19).

Dari total tersebut, pihaknya mendapati 442 hewan yang mengalami sakit dan tidak disarankan untuk dibeli oleh masyarakat dalam berkurban.

“Jadi hampir setengah hewan yang kami cek ini mengalami sakit, ada yang luka, flu, mata merah hingga hipertermia. Tapi paling banyak sakit mata merah dan mengalami luka,” tambah Kemas.

Menurutnya luka yang dialami hewan-hewan kurban tersebut karena proses pemindahan saat di pelabuhan ataupun berkelahi sesamanya di dalam kandang.

“Kebanyakan hewan ini didatangkan dari luar dan saat masuk kesini harus nyebur ke laut karena memang kita belum ada dermaga untuk hewan-hewan ini. Mungkin saat proses pemindahan ini terbentur sesuatu jadi terluka,” jelasnya.

Selain pengecekan kesehatan, pihaknya juga memberikan vitamin dan memberikan obat bagi kambing ataupun sapi yang ditemukan sakit.

“Jadi kami juga berikan vitamin dan obat juga ke hewan-hewan ini. Kalau sudah sehat, akan kami berikan tanda kalung sehat dari dinas. Semuanya gratis tanpa dipungut biaya sama sekali,” ungkap Kemas.

Pengecekan tersebut akan terus dilakukan oleh pihaknya hingga H-3 sebelum hari raya idul adha. Untuk itu, ia menghimbau bagi masyarakat yang ingin membeli hewan kurban untuk memilih hewan yang sudah diberi tanda kalung oleh dinas pertanian bangka.

“Kalau sudah ada kalaung ini artinya sudah dicek dan dinyatakan sehat. Yang sakit juga akan kita berikan tanda sehat kalau memang saat dicek ulang sudah benar-benar sehat karena tim kami ini akan terus melakukan pengecekan,” imbuhnya.(mah)