Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela
SIMPANGKATIS, LASPELA– Warga Desa Celuak, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah(Bateng) dikejutkan oleh tewasnya Janda Tua bernama Nur(60) pada Minggu(28/7/2019) dini hari tadi. Nur ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh cucunya, Welly Romadon(20).
Menurut Kepala Desa(Kades) Celuak, Antare Sari, sekitar pukul 02.30 WIB Welly datang menemuinya dengan wajah lebam dan menyampaikan bahwa neneknya tewas dan mungkin menjadi korban pembunuhan,
“Dini hari tadi Welly datang ke rumah saya dan melaporkan bahwa neneknya tewas seperti dicekik orang.
Welly lantas bercerita bahwa sebelum mendapati neneknya meninggal, dia terlibat perkelahian dan dikeroyok oleh tiga orang berinisial GAT, ALD, dan AMS. lantaran dirinya dituduh mencuri peralatan mesin TI(tambang inkonvensional) tanpa bukti-bukti, tuduhan itu tak diakui Welly hingga akhirnya dirinya jadi korban pengeroyokan.
Selepas kejadian pengeroyokan yang terjadi tadi malam, Welly pun pulang ke rumah neneknya, dan Welly kaget karena mendapati neneknya sudah dalam keadaan tak bernyawa, dan Welly menduga bahwa neneknya adalah korban pembunuhan karena menurutnya ada bekas cekikan di leher korban.
Kemudian Antare dan aparat desa langsung menuju lokasi bersama pihak kepolisian, ternyata benar Nenek Nur sudah tak bernyawa. Pihak kepolisian dari Polsek Simpangkatis telah melakukan olah TKP dan masih menyelidiki kasus ini.
Jasad Nenek Nur sekitar pukul 04.00 WIB dibawa ke rumah sakit di Pangkalpinang untuk diotopsi.
Kades Antare menjelaskan bahwa pagi ini dia dan pihak keluarga tengah mempersiapkan pemakaman jasad Nenek Nur untuk dikebumikan di TPU Desa Celuak sore ini, Minggu(28/7/2019).
“Semoga kasus ini segera bisa diungkap oleh pihak kepolisian, kalau memang Nek Nur ini jadi korban pembunuhan semoga pelaku segera tertangkap,” pungkas Antare.