Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Hari terakhir Calender of Event (CoE) Pariwisata Toboali City On Fire (TCOF) season 4 diawali dengan Ngarak Telok Serujo tahun 2019.
Kegiatan Ngarak Telok Serujo dilaksanakan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) pada Minggu (28/7).
Ngarak Telok Serujo ini diikuti sebanyak 60 grup, setiap peserta berjumlah minimal 30 orang peserta yang terdiri dari sepasang pengantin, wali pengantin, pembawa hantaran, pemusik dan lainnya sebagai iringan pengantin.
Teluk serujo yang diperlombakan termasuk kategori Teluk serujo modifikasi, dikreasikan sesuai kreativitas peserta masing-masing. Adapun jumlah telur dalam arak-arakan teluk serujo ini berjumlah 200 telur. Penilaian berdasarkan bentuk, kuantitas, kualitas, kreatifitas dan keindahan telok serujo. Kelengkapan peserta dan kesesuaian pakaian adat yang digunakan.
Bupati Basel Drs. H. Justiar Noer mengatakan Ngarak Telok Serujo dimaksudkan untuk dapat memberikan sentuhan-sentuhan yang berbeda dengan carnival-carnival lainnya yang menjamur di seluruh Indonesia.
Mengangkat kekayaan budaya dan tradisi lokal untuk digarap melalui kreativitas para seniman yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus memberikan inspirasi bagi potensi-potensi kreatif di daerah untuk berkarya dan mewadahi ide-ide luar biasa.
“Menyadari masih banyak tugas besar yang harus dilakukan untuk terus membangun wajah pariwisata yang ada di Bangka Selatan, tentunya event-event yang diharapkan dapat memperkenalkan dan mempublikasikan destinasi wisata Basel. Kita berharap pariwisata mampu menjadi ujung tombak kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Ketua Teknis Sopian mengatakan tujuan pelaksanaan Ngarak Telok Serujo ini adalah untuk melestarikan Warisan Budaya Tak Benda, dan dirinya juga mengajak masyarakat pada umumnya, pemerintah daerah pada khususnya baik di tingkat kabupaten maupun provinsi untuk mempromosikan dan memperkenalkan Festival Telok Serujo di tingkat provinsi, nasional dan mancanegara.
“Telok Serujo merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda yang merupakan event yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Air Gegas setiap tahun dengn dukungan dari dari beberapa desa. Tujuannya tidak lain agar generasi-generasi yang akan datang tahu bahwa ciri khas Bangka Selatan salah satunya Telok Serujo,” tukas dia. (Pra)
