Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Sepiak Belitong menjadi pionir mengembangkan beragam motif batik khas negeri laskar pelangi. Batik yang mendesain motif daun simpor, motif khas dalam batik Belitung ini tidak hanya di sukai di pasaran lokal Belitung saja atau Indonesia.
Namun batik yang berwarna cerah dan unik ini juga di sukai di pasar Luar Negeri.
Korea Selatan adalah salah satunya, dimana produk Batik Sepiak Belitong dipamerkan pada Handmade Korea yang diinisiasi Handarty di COEX Hall, Seoul mendapat apresiasi yang sangat baik.
Pemilik Batik Sepiak Belitong Bella Kartika Aprilia membawa beragam motif batik dan kain ecoprint dari workshop-nya di Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk.
Ia mengatakan alasannya mengikuti pameran yang ada di korean Selatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan produk asli khas Belitung.
“Saya mengikuti Kurasi (seleksi) sehingga biaya di subsidi oleh kementrian koperasi dan UKM RI. Alasannya saya ikuti pameran ini tuh untuk memperluas pasar, mempromosikan produk sekaligus mempromosikan Belitung sendiri di Korea,” tuturnya saat di wawancarai Laspela via whatshap, Minggu(28/07/2019).
Kegiatan yang diadakan 25-28 Juli ini, batik berwarna navy atau biru tua dan ecoprint berwarna natural paling laris manis dibeli masyarakat hingga seniman di negara yang dikenal dengan drama Koreannya ini.
“Pengalaman yang seru dan menyenangkan, karena produk dari daerah ternyata juga diminati oleh pasar di Korea. Mereka yang datang banyak juga para seniman, sehingga banyak kain yang dibeli mereka untuk diolah lagi menjadi kerajinan tas dan sebagainya,” kata Bella
Lebih lanjut ia mengatakan, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi pun sempat mampir dan berbelanja di Batik Sepiak Belitong.
“Dubes berencana mengadakan event yang berhubungan dengan kopi, makanya satu di antara motif batik yang kita miliki yakni motif biji kopi pun dipesan lumayan banyak buat kegiatan kedutaan besar republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan nanti,” Jelasnya
Motif yang terinspirasi dari Kabupaten Belitung Timur yang dikenal dengan julukan Kota 1001 Warung Kopi ini pun jadi motif pilihan Dubes. (din)