Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Aktvtis nelayan Kodi Midahri mendesak jika dalam waktu dekat pihak berwenang di Babel tidak juga memberantas trawl maka jangan salahkan nelayan akan melakukan aksi di Istana Presiden RI.
“Sudah cukup kami bersabar, kita sangat kecewa dengan penegak hukum di Babel, kalau trawl di bawah 10 GT diberi kebijakan hanya jaring trawl yang disita kapal dan nelayan dibina makan akan hancur, orang maling juga merupakan mata pencariannya, pembinaan itu memanfaatkan kesempatan dengan menyebutkan nelayan kecil, belum lagi kapal compreng atau kapal penangkap cumi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berulang kali memberi tahu kepada Kapolda Babel, Gubernur Babel serta Kapolres Basel kalau kapal trawl masih beroperasi di seputaran laut Karang Ajang.
“Nelayan tertindas dimana perwakilan rakyatnya, pelayan masyarakat, Pemda serta penegak hukumnya dan institusi terkait, apakah ini memang sengaja dibiarkan,” tanya Kodi. (Pra)