Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menggelar rapat mematangkan persiapan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat Nasional yang akan di helat di Babel tanggal 11 hingga 13 Oktober 2019, di ruang Romodong Kantor Gubemur Babel, Selasa (23/7/2019).
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Suranto Wibowo, dalam arahannya saat membuka rapat pemantapan Bulan PRB tahun 2019, peringatan Bulan PRB yang diadakan di Babel, merupakan keinginan Gubernur secara langsung.
“Babel jadi tuan rumah pelaksanaan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional tanggal 11 sampai 13 Oktober mendatang,” tegas Suranto.
Oleh sebab itu, kata Suranto, mohon kiranya didukung oleh temen-temen Kabupaten dan Kota. “Provinsi perlu dukungan Kabupaten dan Kota, karena ada beberapa kegiatan di Kabupaten Belitung maupun di Kota Pangkalpinang maupun di Koba Kabupaten Bangka Tengah,” tuturnya.
Dihadapan peserta rapat yang terdiri dari BPBD, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan unsur terkait lainnya itu, Suranto menginginkan kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana berskala Nasional di Babel, dapat berjalan dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih jika di dukung oleh APBD Perubahan di tahun 2019 oleh Kabupaten dan Kota atas kegiatan ini. Rencana ini, dimantapkan bersama, sehingga kegiatannya dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Mikron Antariksa selaku Kepala BPBD Babel pada kesempatan itu, menjelaskan, untuk menindaklanjuti kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Babel, pihaknya telah membentuk panitia.
Kegiatan ini, lanjut Mikron, melibatkan BPBD Kabupaten dan Kota di Babel, dan direncanakan akan melaksanakan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Belitung dengan mengusung tema “Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Kearifan Lokal”.
Dengan latar belakang tema tersebut, menurut Mikron, nanti akan dilaunching Keleka Nusantara di daerah Mangkol, dimana nantinya 33 Provinsi akan membawa pohon untuk di tanam di daerah itu.
“Kita coba tanam di sana. Kata Keleka sudah dikoordinasikan, dan menjadi Icon kita,” ujar Mikron.rill/(wa)