BNNP Babel dan KADIN Babel Perkuat Komitmen P4GN

  • Nanang H: P4GN di Kalangan Pengusaha Strategis


PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala BNN Babel Brigjen (Pol) Drs Nanang Hadiyanto dan Ketua Umum KADIN Kepulauan Bangka Belitung, Ir Thomas Jusman MM memperkuat komitmen tugas kebangsaan khususnya komitmen Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kepulauan Bangka Belitung.

Penguatan komitmen tersebut dijalinsaat menerima kunjungan dari Ketua Umum KADIN Kepulauan Bangka Belitung, Ir Thomas Jusman MM didampingi WKU ICT/Mass Media, Agus Ismunarno dan Sekretaris Ratih Wahyuningsih. Sebelumnya, BNN Provinsi telah menandatangani MoU bersama KADIN Babel dan melakukan upaya sinergi mencegah dan memberantas narkoba di kalangan pengusaha melalui jalur organisasi KADIN Babel.

Sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol, BNN Provinsi Babel yang dipimpin oleh Nanang Hardiyanto terus melakukan upaya pencegahan.

“Tahun 2019 ini kita melakukan tangkapan hingga 25 kg narkoba. Itu upaya pemberantasan dan penindakan. Tujuan utamanya, menangkap para kurir dan pengedar dalam upaya memutus mata rantai sindikat narkoba,” tandas Nanang Hardiyanto.

Sedangkan kerjasama sinergi dengan KADIN Kepulauan Bangka Belitung, kata Nanang, akan kita fokuskan pada Pencegahan dan Penyalahgunaan melalui gerakan bersama baik sosialisasi, kampanye bersama maupun bentuk-bentuk pencegahan lainnya. “Karyawan perusahaan swasta merupakan kelompok masyarakat pekerja yang termasuk rentan menjadi korban narkoba,” kata Nanang.

Perusahaan Bebas Narkoba

Thomas Jusman dalam kesempatan diskusi terbatas bersama petinggi BNNP Babel tersebut menyatakan kegundahannya terhadap bahaya narkoba yang menjadikan masyarakat pekerja Babel sebagai korbannya. “Ini masalah penghancuran bangsa dan generasi mudanya. Kok tega-teganya mereka berbisnis dengan menghancurkan bangsa. Melalui jalur kekaryawanan KADIN Babel bersama seluruh Asosiasi, komit untuk melakukan upaya preventif agar Babel terbebas dari narkoba,” harap Thomas Jusman.

Kepada Nanang Hardiyanto, Thomas Jusman menyampaikan, para pengusaha Babel terikat pada MoU P4GN. “Para pengusaha diharapkan mensyaratkan Bebas Narkoba saat rekrutmen dan menjadikan perusahaannya perusahaan yang bebas narkoba melalui serangkaian kegiatan menuju bebas narkoba,” kata Thomas Jusman.

Thomas Jusman juga merinci kerjasama itu bisa dibangun melalui jalur organisasi KADIN Babel dan asosiasi yang tergabung di KADIN seperti HIPMI Babel, IWAPI Babel, Perwira Babel, GIPI Babel, ASITA Babel, ASATI Babel, PHRI Babel, REI Babel, Gapeksindo Babel, Japnas dan asosiasi lainnya.

“Selain itu, kami memiliki media massa LASKAR PELANGI dan atau berpartner dengan media massa di Babel. Kolaborasi BNNP Babel dan KADIN Babel bisa diwujudkan melalui media massa dalam bentuk liputan khusus, sosialisasi, diseminasi maupun kampanye melalui media massa. Mari langsung kita wujudkan dalam aksi dan karya nyata karena narkoba tak henti-hentinya merongrong sumber daya bangsa,” ajak Thomas Jusman.

Diskusi terbatas BNNP Babel dan KADIN Babel diakhiri dengan menggemakan Yel Yel yang secara spontan diciptakan Kepala BNNP Babel Nanang Hardiyanto:”Narkoba, No. Prestasi, Yes, Yes, Yes!” (ags)