Musim Kemarau Sawah Desa Perepat Alami Kekeringan

Oleh: Andini Dwi Hasanah

BELITUNG, LASPELA– Sawah padi di Desa Perepat, Kecamatan Membalong, sudah memasuki musim panen.

Sawah seluas 40 Hektar ini di perkirakan akan di panen oleh sejumlah petani selama 10 hari dimulai dari besok.

Sri selaku Petugas Penyuluh Lapangan(PPL) mengatakan selama musim kemarau yang hampir menginjak 3 bulan ini membuat hasil padi yang di hasilakan agak kurang memuaskan.

“Padinya akan kita panen mulai besok, tapi panen kali ini agak kurang memuaskan para petani, hasilnya agak kurang bagus dari biasanya.” Jelasnya saat di temui Laspela, Minggu(21/07/2019)

Ia mengatakan, hal ini di sebabkan oleh musim kemarau yang hampir menginjak 3 bulan berlalu.

“Jadi pasokan air nya berkurang, tapi masih bisa kita panen kok ini, dan masih bisa digunakan juga padinya. Cuma kuwalitasnya aja yang jadi kurang bagus,” Ujarnya

Lebih lanjut ia mengatakan penanaman kembali padi akan dilaksanakan pada November mendatang.

“Besok panen hingga kurang lebih 10 hari, lalu kita masuk ke proses penggilangan. Terus nanti bulan November baru ada penanaman kembali,” Ungkapnya.

Padi yang di tanam seluas 40 Hektar itu berjenis padi putih dan padi merah, Penggilangan padi tersebut juga tersedia langsung tidak jauh dari lahan sawah.

Sri wanita asal Yogyakarta yang sudah menetap di Belitung sejak 30 tahun yang lalu itu mengatakan, padi berjenis merah di bandrol dengan harga 15 ribu rupiah per kilogramnya, dan 14 ribu rupiah untuk jenis padi putih.

“Biasanya yang beli langsung datang ketika panen atau ke penggilingan,” tutur Sri.(din)