Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela
SUNGAI SELAN, LASPELA- Ketua TP PKK Bangka Tengah(Bateng), Hj. Iriani Melita Ibnu Saleh mengunjungi Jihan Ramadani, bayi berumur 51 hari yang terlahir tanpa Anus di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bateng.
Ibu Bupati Iriani kaget mendengar berita bahwa ada anak yang terlahir tanpa anus, dan beliau lebih kaget lagi ketika tahu bahwa pihak keluarga baru menyadari bahwa Jihan terlahir tanpa anus setelah usia anaknya 37 hari.
Jihan Ramadani merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri Amri(29), dan Misrah(26), Jihan dilahirkan di Puskesmas Penagan saat Misarah berkunjung ke rumah Orangtua Misrah di Penagan.
Pada saat kunjungan Ibu Bupati Iriana memberikan dukungan moril, dan juga bantuan tunai sebesar Rp. 8.000.000,- kepada keluarga Jihan untuk membantu biaya pengobatan Jihan.
Hj. Iriani Melita Ibnu Saleh mengatakan bahwa seharusnya orangtua harus lebih teliti terhadap anak, dan cepat mengabarkan pihak desa jika terjadi sesuatu hal,
“Tadi saya tanya kenapa baru sekarang tahunya, rupanya Anak Jihan ini lahir di Puskesmas Penagan makanya Pihak Poskesdes Tanjung Pura tak memiliki datanya, biasanya bidan akan periksa kondisi fisik bayi secara keseluruhan, termasuk juga alat kelamin sebelum keluarga diizinkan untuk membawa bayi pulang ke rumah,” ujarnya.
Fasilitas Poskesdes kata Iriani untuk persalinan lengkap sudah lengkap, jadi orangtua harus percaya pada pelayanan kesehatan yang diberikan, baik dari kondisi kehamilan sudah bisa dipantau dan bidan bisa memberi arahan agar ibu hamil cukup gizi sehingga janin tumbuh sehat, begitupun hingga proses persalinan dan masa setelah melahirkan ketika bayi berusia 0 – 24 bulan pasti dipantau tumbuh kembangnya agar anak terhindar dari stunting.
“Saya berpesan agar kedepan semua pihak harus proaktif, keluarga harus lengkap administrasi kependudukannya, dan pihak desa juga harus koordinasi dengan bidan desa mendata ibu hamil dan balita yang ada di desanya agar mendapatkan pelayanan kesehatan, dan jangan takut masalah biaya, pasti pemerintah bantu kok,” ungkap Iriani, Kemarin.
Ayah Jihan, Amri (29) mengakui bahwa awalnya dia dan keluarga tidak menyadari bahwa Jihan terlahir tanpa anus,
“Saya dan keluarga awalnya tidak menyangka Jihan tidak punya anus, ternyata selama ini dia bab(buang air besar) melalui alat kelamin, semakin hari jihan semakin rewel dan perutnya besar, barulah setelah usia Jihan 37 hari kami baru tahu bahwa Jihan tak punya anus,” ungkap Amri.
Amri menjelaskan alasannya Bukannya tidak mau melahirkan di Tanjung Pura, waktu itu kata Amri, dia dan istri lagi di rumah mertua di Penagan, dan istrinya sudah sakit perut dan akhirnya melahirkannya di Puskesmas Penagan,
“Dan memang ketiga anak saya dilahirkan di Penagan, Kabupaten Bangka.
Saya mengucapkan terimakasih ke Pak Bupati Ibnu, dan Ibu Bupati Iriani yang segera datang setelah dapat kabar tentang anak kami, terimakasih juga atas bantuan dana pengobatannya, semoga Bapak Bupati beserta Ibu selalu diberikan kesehatan,” tutur Amri.
Kades Tanjung Pura, Yulianto, mengaku bahwa dia baru tahu tentang kodisi Jihan beberapa hari terakhir,
“Selama ini pihak keluarga tidak ada yang memberitahukan saya bahwa kondisi Jihan seperti itu, dan memang keluarganya pun baru belakangan ini tahunya.
Peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua khususnya warga desa untuk melengkapi administrasi kependudukan, dan memiliki BPJS Kesehatan agar jika terjadi sesuatu hal dapat segera ditangani, kami pihak desa pasti bantu jika ada masyarakat melapor tentang masalahnya kepada kami.
Terimakasih ibu Bupati sudah datang jauh- jauh khusus untuk memperhatikan rakyat kami langsung, ini juga menjadi pelajaran untuk kami kedepan agar lebih proaktif lagi dan lebih baik lagi melayani masyarak kami,” terangya.