Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung terus mendorong peran ekonomi digital dalam dunia UMKM di Belitung.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tatan Heroika mengatakan seperti yang kita lihat bagaimana kondisi ekonomi global, nasional, regional dan
Kita melihat bahwa potensi dari UMKM ini sedemikian besar.
“Tadi bisa dilihat yang berusaha di sektor ini 99,9 persen, tenaga kerja disitu ada 97 persen, kontribusi terhadap PDB sekitar 60 persen.
tetapi yang ekspor baru 14 persen, sehingga peluang-peluang ini yang harus kita dorong, bagaimana UMKM nantinya bisa go ekspor, kontribusi terhadap eskpornya tidak hanya 14 persen,” katanya saat di temui Laspela, Kamis(18/07/2019)
Namun dirinya mengatakan sebelum masuk go ekspor, pelaku UMKM yang berpotensi dan sukses yang ada harus bisa hijrah ke digital, karena mereka melihat perkembangan digital maraknya, masih di pulau Jawa.
“Maka dari itu di Babel ini masih perlu terus kita dorong, sehingga kita harapkan UMKM bisa memperoleh akses pasar yang jauh lebih besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia sehingga beberapa kendala yang ada saat ini, seperti tiket mahal, tidak akan menurunkan omset UMKM tersebut, ketika pembeli sudah tahu produknya dari peran ekonomi digital yang ada.
“kan gak mesti wisatawan itu datang, kalau sudah tesnya itu sudah kena di konsumen, dia tinggal klik produk Belitung dan Bangka Belitung, dan ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung dan akan lebih kuat terhadap goncangan-gongcangan yang ada serta kesejahteraan masyarakat yang kita harapkan,” jelasnya.
Selanjutnya Tatan mengatakan, saat ini pelaku UMKM menyambut baik dengan adanya dorongan ataupun program peran ekonomi digital ini, namun hal tersebut harus membutuhkan berapa tahapan, terutama dalam hal membiasakan mereka menggunakan digital tersebut.
“Yang pasti mereka senang, dengan program seperti ini, hanya saja keterbatasan dan perlu kita bersama dengan pemerintah, turun mengedukasi, bagaimana membiasakan mereka dengan teknologi, dengan gadget dan itu gak gampang perlu kesabaran dan bimbingan dan itu tantangan tersendiri,” pungkasnya. (din)