Syahbudin : Saat ini Pemerintah Daerah Sedang Memfokuskan Pada Percepatan Pencapaian Permukiman Layak Huni

SUNGAILIAT, LASPELA –– Dalam rangka meningkatkan kualitas permukiman perkotaan, di butuhkan komitmen Pemerintah daerah beserta stakholder dalam penanganan kota kumuh demi mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan baik dilokasi pencegahan ataupun lokasi peningkatan.

Wabup Bangka mengatakan, peningkatan permukiman layak huni di Kabupaten Bangka, saat ini pemerintah daerah sedang memfokuskan pada percepatan pencapaian.

“Program peningkatan kualitas permukiman pada saat ini sedang berfokus pada percepatan pencapaian standar minimum untuk layanan perkotaan, untuk mempromosikan komunitas dan kota hijau, kota yang aman, tangguh, inklusif dan cerdas,”ungkap Wabup Bangka Syahbudin, Selasa (16/07/19)

Ia juga mengatakan, untuk mewujudkan peningkatan permukiman tersebut, melalui Dirjen Cipta Karya kemudian menginisiasi dengan pembangunan kolaborasi melalui program KOTAKU

“Melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) intinya ialah konsep menuju kota layak huni dan berkelanjutan. Namun, konsep KOTAKU Telah terjadi perubahan atau reform yakni melakukan program dengan pendekatan skala kawasan yang terintegritasi dengan skala lingkungan, Melakukan penanganan permukiman melalui pendekatan satu data satu perencanaan dan satu peta untuk semua,”ungkap Wabup.

Lokasi permukimam kumuh dan perumahan kumuh di Kabupaten Bangka yang menjadi dasar dalam penanganan kawasan kumuh yakni seluas 49,27 Ha berada di kawasan Nelayan 1, Nelayan 2, Mantung kec. Belinyu.

Menurut Syahbudin, program ini juga merupakan perwujudan misi ke 3 Bupati Bangka yakni mewujudkan pembangunan infrastruktur antar wilayah, dengan meningkatkan infrastruktur yng berkualitas.

“Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kabupaten Bangka 2019-2023 yakni meningkatnya persentasi masyarakat yang terlayani sanitasi dasar, masyarakat yang memiliki akses air bersih, kecukupan luasan RTH publik, masyarakat miskin yang terlayani rumah layak huni, serta penurunan luasan kawasan kumuh,”terang Syahbudin. (mah)