Oleh: Andini Dwi Hasanah
LASPELA– Banyak sekali makanan di Belitung yang menggunakan daun simpor, mulai dari alas nasi, mie Belitung, hingga pembuatan lontong yang biasanya menggunakan plastik, di Belitung lontong pun di bungkus dengan daun simpore.
Daun Simpor bentuknya lebar dengan guratan tulang daun yang jelas. Pohon simpor ini memang banyak terdapat di Belitung. Simpor ini ternyata tanaman yang tidak terlalu tinggi jadi sebetulnya bisa digunakan sebagai tanaman hias.
Simpor atau bahasa latinnya Dillenia suffruticosa tanaman yang ada di Indonesia ada pada daerah tertentu saja. Salah satunya ya Belitung ini. Simpor ini punya daun yang lebar sehingga bisa digunakan untuk membungkus. Sebelum berbunga akan tampak seperti bulatan sebesar kelereng dan akan mekar sebagai bunga yang indah yang di dalammnya terdapat biji-bijian yang disukai burung terutama burung berebak.
Di Belitung ini ada dua jenis simpor yaitu simpor bini dan simpor laki. Yang paling banyak tumbuh adalah simpor bini dengan daun yang lebih lebar. Simpor laki daunnya lebih kecil tapi yang laki ini dikenal sebabai penangkal hewan buas makanya di Belitung tidak ada hewan buas seperti harimau, buaya, serigala dan lain sebagainya.
Ciri yang mudah dikenali dari pohon simpor ini adalah bunga yang tumbuh di ujung ranting dengan sepal bulat berwarna kehijauan kekuningan. Mahkota bunga bebentuk oval dan punya warna putih. Saat buah membuka bentuknya akan seperti bintang dan buahnya sedikit masam dan bisa dimakan.
Ternyata daun simpor selain digunakan untuk pembungkus makanan banyak manfaatnya seperti.
1. Mengobati panas dalam
2. Mengontrol kadar gula darah sehingga cocok untuk penderita diabetes.
3. Meredakan radang usus.
4. Mengobati sariawan dan bibir kering
5. Membantu pengobatan leukeumia, karena didalam daun simpor ini ada anti leukeumia
6. Mengobati demam dan diare.
7. Meredakan rematik
8. Obat sakit kulit
9. Sebagai obat flu dan batuk
10. Menghilangkan ketombe dan kutu rambut.
(din)