BNNK Bangka Rutin Sosialisasi Cegah Penyalahgunaan Narkotika

SUNGAILIAT, LASPELA — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka secara rutin menggelar berbagai kegiatan dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.

Kegiatan berupa sosialisasi hingga raziapun sudah dilakukan oleh pihak BNNK dengan bekerjasama dengan instansi terkait seperti polres bangka hingga satpol pp.

Dalam hal ini Ketua BNNK Bangka, Eka Agustina mengatakan pihaknya bahkan melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah termasuk saat MOS di hari pertama masuk sekolah yang baru dilaksanakan serentak.

“Selama ini kita melakukan berbagai kampanye secara langsung, seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah berbagai jenjang, program inspektur upacara serta kampanye stop narkoba dengan menyebar brosur tempat-tempat umum,” ungkapnya, Senin (15/7/2019).

Eka Agustina yang didampingi Manfaluthfi Riyadi (Penyidik), Abdul Manan (Kasi Pencegahan), Wenny Windiasari Wilson (Plh Kasi Rehabilitasi) dan Elita Silfiana (Plt Kasubbag Umum) saat press release mengatakan pihaknya sudah melakukan rehabilitasi terhadap orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.

“Kita saat ini ada 37 klien, 20 orang diantaranya kategori coba-coba, teratur pakai 15 orang dan pecandu ada dua orang. Jenis yang digunakan THC, APM, methampetamin, BZO dan inhalen. Jenis inhalen (aibon) ini yang paling banyak digunakan,” terangnya.

Menurutnya ada beberapa tempat di kabupaten Bangka yang tidak tanggap terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Ada empat desa dari dua kecamatan di kabupaten Bangka ini yang masuk kedalam tidak tanggap dari survey BNN RI beberapa waktu lalu, seperti desa cengkong abang dan kota kapur dari kecamatan mendo barat, serta desa kayu besi dan tanah bawah dari kecamatan puding besar,” tambah Eka.

Ia juga mengharapkan peran pemkab dan instansi pemerintah lainnya dapat mendukung BNNK Bangka dalam memerangi penyalahgunaan narkotika di wilayahnya.

“Kedepan kita harap program BNNK ini didukung oleh pemerintah dan masyarakat, kita tidak bisa bekerja sendiri dan perlu support dari setiap elemen masyarakat dan pemerintah,” harapnya.(mah)