Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menerima 180 mahasiswa UBB yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah pelosok Kabupaten Basel. Acara serah terima dilakukan di Balai Daerah Pemkab Basel pada Kamis (11/7).
“Semoga KKN di kabupaten Basel Berjalan dengan sesuai seperti yang telah direncakan dan diharapkan,” kata Bupati Basel Drs. H. Justiar Noer melalui Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Dwi Agus Susanto.
Menurut dia, KKN ini merupakan bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang sekaligus merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kehidupan yang nyata.
“Pemkab berharap akan ada pencerahan yang dibawa oleh mahasiswa kedalam lingkungan masyarakat sehingga pada akhirnya berbagai inovasi dapat dikembangkan dalam upaya peningkatan taraf kehidupan masyarakat,” harapnya .
Pelaksaanaan KKN ini, diharapkan munculnya sebuah potensi yang cukup besar dari sisi kuantitas.
“Kami meminta kepada pimpinan perguruan tinggi untuk saling berkoordinasi, sehingga pelaksaan KKN benar benar memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat dari berbagai sisi di Pemkab Basel termasuk pada kategori daerah yang menuju kemandirian,” tandasnya.
Dari lima kecamatan yang menjadi tempat pembelajaran mempunyai berbagai macam permasalahan diberbagai bidang.
“Dengan kehadiran mahasiswa dan mahasiswi yang KKN setidaknya bisa mencari solusi konkret dalam pembangunan daerah,” ujarnya .
Pelaksanaan KKN benar benar menjadi yang lebih baik lagi dan tidak menjadi rutinitas setiap tahunnya, melainkan dapat menanamkan jiwa nasionalisme kepada masyarakat.
“Keinginan kami agar peran mahasiswa masa kini menjadi terarah dan inovatif serta mampu menjadi agen perubahan pada daerah tempat kkn,” pungkasnya .
Ia juga meminta para mahasiswa yang mengikuti KKN untuk menjaga nama naik almamater Universitasnya dan menjaga serta memberikan perilaku baik juga nilai nilai norma baik ditengah masyarakat nantinya.
“Kepada mahasiswa setiap tingkah laku para mahasiswa akan menjadi pusat perhatian masyarakat, oleh karen itu, jagalah nilai nilai luhur dan kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat,” pintanya. (Pra)