SUNGAILIAT, LASPELA –– Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menggelar rapat terkait percepat penurunan angka stunting di Kab.Bangka yang berlangsung di OR. Sekda pada Selasa (2/7/2019).
Dalam kesempatan ini Bupati Bangka Mulkan menyatakan bahwa stunting di sebabkan oleh beberapa faktor yang menjadi pemicu utama
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya stunting di Kabupaten Bangka ini antara lain rendahnya asupan gizi, pola asuh yang kurang baik, akses terhadap pelayanan kesehatan, serta akses sanitasi dan air yang bersih,”ungkap Bupati Mulkan.
Sejalan dengan inisiatif percepatan dalam penurunan stunting, Pemerintah telah meluncurkan gerakan nasional perbaikan gizi yang telah di tetapkan dalam peraturan Presiden no 42 Tahun 2003 dalam kerangka 1000 HPK.
Di Kabupaten Bangka sendiri beberapa daerah masih memiliki angka stunting yang masih tinggi seperti daerah kecamatan Mendobarat.
“Masih ada lima kecamatan yang masih ada stuntingnya, terendah di daerah Bakam sekitar satu persen sementara Mendobarat paling tinggi sekitar 3,91 persen,” tambah Mulkan.
Untuk itu ia mengajak aparat desat ikut berperan dalam mengatasi stunting di negeri sepintu sedulang tersebut.
“Stunting ini musuh kita, desa juga harus berperan, terlebih lagi pusat juga sudah menitik beratkan ke desa-desa untuk mengatasi stanting,” terangnya. (mah)