Kekuatan Maritim dan Budaya Berkolaborasi di Titik Temu Belitung

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNG PANDAN, LASPELA- Kolaborasi sektor budaya dan maritim dipersembahkan Belitung. Tepatnya melalui event Titik Temu Belitung 2019. puncak acara Festival pada, Minggu(30/06/2019).

Titik Temu Belitung 2019 digelar di Pantai Ujung Seberang, Gusong Bugis, Belitung, Bangka Belitung. Parade puncaknya melibatkan parade Kapal Perang (KRI) TNI AL. Ada juga aktivitas pengibaran Bendera Merah Putih sebagai bentuk penegasan jiwa nasionalisme.

“Belitung itu sangat majemuk. Pluralismenya tinggi dan sangat toleran. Karakter tersebut memang kami tonjolkan sepanjang event. Ada aneka seni dan budaya yang ditampilkan. Justru dari keberagaman ini memunculkan sikap persatuan. Hal inilah yang menjadi daya tarik event dan Belitung,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Hermanto.

Digelar 3 hari, slot seni dan budaya memang digelar masif melalui Pesta Rakyat. Beragam latar belakang etnis diberi kesempatan menampilkan kekayaan budayanya.

Belitung dikenal sangat plural. Di sana ada beragam etnis. Ada Melayu, Tionghoa, Jawa, dan lainnya. Budaya dari masing-masing etnis tersebut sama-sama eksis dan berdampingan.

“Masyarakat hidup dengan identitas masing-masing secara damai di Belitung. Inilah warna persatuan dan kesatuan. Dengan kekayaannya, semua potensi ditampilkan dalam event Titik Temu Belitung. Kami berharap, event ini bisa menginspirasi,” kata Hermanto.

Mengusung tema “Juru Seberang”, tradisi leluhur dan budaya baru ditampilkan secara masif. Titik Temu Belitung menampilkan tari tradisi dengan kreasi baru khas Belitung.

Ada juga musik Melayu, tarian kolosal, dan story telling. Story telling disajikan untuk mengenal kehidupan masyarakat lintas generasi. Total ada 200 seniman yang dilibatkan untuk memeriahkan rangakain event tersebut.

Titik Temu Belitung memiliki background luar biasa. Para pengunjung bisa menikmati sunset. Menggunakan dermaga sebagai panggung utama, “tribun penontonnya” unik. Yaitu, berupa perahu nelayan dengan total kapasitas 600 orang.

Pertunjukan Titik Temu mulai pukul 16.00 WIB. berkonsep pertunjukan, opera, dan drama musikal. Pertunjukan ini melibatkan sebanyak 200 penari. Mereka adalah para milenial Belitung yang masih berstatus pelajar. Duduk di bangku sekolah dasar hingga atas.

Berikutnya, ada Makan Bedulang, Live Musik, dan Fashion Show. Makan Bedulang merupakan tradisi. Bertahan lestari, makan bersama ini dilakukan dengan mengitari dulang. (din)